youngster.id - Industri kreatif yang telah menjadi penyumbang angka signifikan pada portofolio penyaluran pinjaman Investree. Perusahaan fintech peer-to-peer (P2P) lending ini menyatakan telah menyalurkan total pinjaman sebesar Rp15,6 triliun sampai Oktober 2022.
Chief Sales Officer Investree, Salman Baharuddin mengungkapkan, ayoritas borrower Investree adalah dari sektor kreatif.
“Pada 2022 saja, kami telah menyalurkan pinjaman Rp1,290 triliun kepada teman-teman pelaku usaha kreatif. Total sejak 2015 sampai sekarang, angka pinjaman tersalurkan khusus untuk sektor ini sebanyak Rp1,636 triliun kepada 327 Borrower. Bidang usahanya bermacam-macam, mulai dari agensi periklanan dan digital, rumah produksi, konsultan kreatif, mode, hingga makanan-minuman,” ungkap Salman dalam jumpa pers virtual, Rabu (7/12/2022).
Investree telah mengembangkan solusi bisnis bagi pelaku UMKM, tak hanya fintech lending saja, tapi juga yang lain seperti e-invoice dan penilaian kredit alternatif, bekerja sama dengan Sahabat Bisnis dan AIForesee yang merupakan anak perusahaan Investree Group (Investree Singapore Pte Ltd).
Investree juga memperluas kerja sama dengan berbagai ekosistem untuk menjangkau lebih banyak pelaku UMKM termasuk pemerintah (LKPP, LPSE, eKatalog), komunitas atau inkubator UMKM, dan lain sebagainya. Selain itu, berfokus menjangkau segmen usaha mikro hingga ke daerah pelosok dengan meluncurkan produk Pinjaman Usaha Mikro, serta meningkatkan kualitas penilaian kredit dan aktivitas fintech lending lainnya dengan memperkuat sistem/teknologi, analisis data, dan perlindungan data pribadi.
“Investree percaya bahwa pertumbuhan tidak akan terjadi tanpa adanya kolaborasi. Itulah mengapa sejak awal berdiri, salah satu hal yang menjadi fokus utama kami adalah penguatan kolaborasi dengan berbagai ekosistem, untuk meningkatkan ekosistem yang Investree miliki sendiri agar lebih berdampak terhadap pelaku UMKM,” Adrian Gunadi CEO Investree Indonesia dan CEO Investree Group.
Dia menegaskan, Kolaborasi Investree Indonesia, SABI, dan AIForesee dalam ekosistem Investree Group benar-benar dikedepankan untuk bisa memberikan solusi bisnis yang terpadu bagi UMKM.
“Kami berharap agar apabila layanan yang dihadirkan oleh Investree Group semakin lengkap dan terintegrasi, pelaku UMKM dapat lebih mudah dan efisien meningkatkan bisnisnya dan cita-cita inklusi keuangan tercapai,” kata Adrian lagi.
Merayakan ulang tahun yang ke-7, Investree akan menyelenggarakan konferensi tahunan Investree Conference 2022 (i-Con 2022): “Empowering the Grow7h of Creative Industry through Fintech & Digital Ecosystem” pada 14 Desember 2022 live di kanal YouTube Investree.
i-Con 2022 menghadirkan tokoh/pakar, praktisi, dan rekanan Investree dari industri kreatif untuk mendukung agenda Pemulihan Ekonomi Nasional, seperti Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga S. Uno; Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) Otoritas Jasa Keuangan, Ogi Prastomiyono; Agro Asia, Female Daily Network, WIR Group, VIA Creative Hub, New Live Entertainment, Visinema, Netra; platform pemelihara ekosistem UMKM Dagangan dan eFishery; Amar Bank; Sahabat Bisnis.
STEVY WIDIA
Discussion about this post