Jago Coffee Peroleh Pendanaan Seri A Sebesar US$6 Juta

Jago Coffee

Jago Coffee Peroleh Pendanaan Seri A Sebesar US$6 Juta (Foto: istimewa)

youngster.id - Usaha rintisan Jago Coffee mengumumkan penyelesaian putaran pendanaan Seri A senilai US$6 juta atau sekitar Rp98 miliar, yang dipimpin oleh Intudo Ventures dan BEENEXT Accelerate, dengan partisipasi dari ORZON Ventures dan D Global Ventures.

Yoshua Tanu, Co-founder dan Chief Executive Officer Jago Coffee mengatakan, dana investasi yang diperoleh itu akan digunakan untuk memperluas cakupan layanan, mendirikan depo baru dan meluncurkan lebih banyak gerobak, serta berinvestasi lebih lanjut pada teknologinya.

“Pendanaan ini bukan sekadar dorongan finansial. Ini adalah bentuk kepercayaan terhadap visi dan tim kami. Hal ini memberdayakan kami untuk menghadirkan pengalaman unik kopi Jago ke lebih banyak komunitas dan berinovasi lebih jauh, memastikan bahwa setiap cangkir yang kami sajikan memperkuat hubungan antara kualitas dan aksesibilitas,” papar Yoshua, Rabu (17/4/2024).

Menurut Yoshua, Jago Coffee telah mencapai cakupan 7% wilayah Jakarta, dan berencana untuk mencakup hingga 50% wilayah kota pada akhir tahun 2024.

Jago Coffee sedang membangun model pembelajaran mesin geospasial untuk memetakan perluasan guna memprioritaskan lokasi-lokasi utama. Selain itu, Jago Coffee juga berencana memperluas menjadi 15 depo, naik dari tiga depo; dan mengerahkan 1.500 kereta, naik dari 300.

Mereka akan melakukan investasi dalam meningkatkan perangkat keras keranjang; berinovasi seputar perkiraan permintaan dan jalur pasokan; dan meningkatkan perangkat keras depot untuk menyederhanakan operasi demi efisiensi biaya yang lebih besar.

“Kami bersemangat untuk memulai babak pertumbuhan berikutnya dan terus memberikan nilai luar biasa kepada pelanggan dan mitra kami,” tambahnya.

Diluncurkan pada Juni 2020, Jago Coffee adalah perusahaan kafe keliling hiperlokal yang memanfaatkan teknologi untuk menghadirkan minuman segar kepada konsumen Indonesia.

Dengan armada kafe keliling yang sepenuhnya bertenaga listrik dan barista terlatih profesional, yang disebut Jagoans, perusahaan ini melayani lingkungan sekitar untuk menyiapkan dan mengantarkan minuman segar dengan cepat dalam hitungan menit.

Untuk pelanggan yang sedang bepergian, Jago Coffee menyediakan perdagangan instan yang memungkinkan pelanggan berjalan ke troli, memesan, membayar, dan menerima minuman dalam satu menit.

Jago Coffe juga menawarkan model pengiriman melalui jangkauan hiperlokalnya, memungkinkan konsumen menerima kopi kelas kafe yang diantar dalam waktu kurang dari 15 menit dan langsung disiapkan di tempat.

Jago telah membangun infrastruktur teknologi yang komprehensif untuk mengoptimalkan operasional, memberdayakan barista, dan membangun loyalitas konsumen.

Dengan memanfaatkan permintaan konsumen massal dan memanfaatkan teknologinya, Jago Coffee mampu mencapai profitabilitas yang stabil selama beberapa kuartal berturut-turut sekaligus tumbuh lebih dari 13 kali lipat pada tahun 2023.

Patrick Yip, Mitra Pendiri, Intudo Ventures mengatakan, sebagai merek ritel yang diberdayakan oleh teknologi, Jago Coffee telah membangun pertahanan yang signifikan melalui infrastruktur teknologi yang dikembangkan sendiri dan sulit untuk ditiru.

“Model bisnis Jago Coffee merupakan ciri khas Indonesia, dibangun berdasarkan pengakuan terhadap kebiasaan konsumen lokal dan menciptakan kategori bisnis baru yang didukung oleh teknologi dan kecerdikan. Kami berharap dapat mendukung Jago saat mereka berekspansi ke seluruh Jakarta dan sekitarnya,” kata Yip.

Pada Oktober 2022, Jago Coffee memperoleh pendanaan Pra-Seri A senilai US$2,2 juta atau sekitar Rp34,2 miliar. Pendanaan ini dipimpin Intudo Ventures dan BEENEXT, dengan partisipasi CyberAgent Capital dan Arkblu Capital.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version