Jakarta Akan Punya Layanan Publik di Metaverse

Jakarta Future City Hub

Gubernur DKI Jakarta sedang menjelaskan Jakarta Future City Hub kepada Duta Besar Republik Federal Jerman Ina Lepel. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan  hadir dalam platform metaverse melalui pelayanan public excellent. Sebagai langkah awal, Pemprov DKI menjalin kerja sama strategis untuk mengembangkan platform metaverse dengan PT WIR Asia Tbk (WIR Group).

“Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen untuk melakukan pengembangan di berbagai sektor layanan publik melalui transformasi digital, termasuk dengan menghadirkan realitas virtual metaverse. Kami siap mengadopsi teknologi metaverse untuk mewujudkan visi Jakarta sebagai kota maju, lestari dan berbudaya yang warganya terlibat dalam mewujudkan keberadaban, keadilan dan kesejahteraan bagi semua,” ucap Yudhistira Nugraha, Kepala Unit Pengelola Jakarta Smart City dalam keterangan pers, Kamis (5/5/2022).

Menurut Yudhistira, Pemprov DKI Jakarta menilai kerja sama dengan WIR Group akan memberikan kesempatan luar biasa bagi pengembangan layanan publik di Jakarta. Dengan mengadopsi teknologi digital metaverse, Pemprov DKI Jakarta juga bisa menggali berbagai potensi dan peluang dalam pengembangan layanan yang sebelumnya tidak terbayangkan.

“Kerjasama strategis dengan WIR Group merupakan upaya untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi masyarakat Jakarta dalam mengakses dan mendapatkan layanan. Ini juga menjadi bagian dari rangkaian transformasi digital Pemprov DKI Jakarta dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui pengembangan layanan publik berbasis IT, setelah sebelumnya kami mengembangkan Jakarta Smart City,” katanya.

Yudhistira meyakini pengembangan teknologi digital metaverse dapat mendukung terwujudnya pelayanan publik kelas dunia untuk menyelesaikan berbagai permasalahan kota dan warga secara efektif, sekaligus memberikan pengalaman unik kepada masyarakat.

“Kami tertarik untuk melakukan kerja sama dengan WIR Group dalam pengembangan platform metaverse Jakarta, karena track record mereka dalam pengembangan teknologi AR/VR dan AI  yang sudah diakui di berbagai negara. Selain itu, platform metaverse yang dikembangkan juga mengacu pada nilai-nilai luhur bangsa, Bhinneka Tingga Ika dan sejalan dengan visi Pemprov DKI Jakarta,” tandas Yudhistira.

Sementara itu Direktur Utama WIR Group Tbk Michel Budi Wirjatmo mengatakan, kerja sama dengan Pemprov DKI Jakarta menegaskan komitmennya dalam mengembangkan platform metaverse untuk kota-kota besar di Indonesia.

“Tentunya pengembangan platform metaverse Jakarta dilakukan dengan tata kelola yang kredibel dan berdasarkan nilai-nilai dan kearifan lokal dan budaya bangsa seperti yang dikembangkan untuk metaverse  Kota Makassar dan  Bali,” ujarnya.

Menurut Michel, pembangunan Metaverse di Indonesia secara keseluruhan memang membutuhkan waktu cukup lama dan dilakukan secara bertahap hingga tahun 2024 mengingat pengembangannya memiliki kompleksitas yang tinggi.

“Kami mendukung upaya Pemprov DKI Jakarta dalam mengembangkan layanan di platform metaverse dengan membantu menavigasi bagaimana berinteraksi di dunia metaverse yang memerlukan cara-cara khusus dan tentunya dengan memperhatikan peraturan dan regulasi yang berlaku. Dalam mengembangkan teknologi, kami juga selalu  berpikir dan bertindak  mengacu kepada filosofi dan nilai-nilai luhur bangsa. Tentunya, kami juga melibatkan pihak-pihak yang memahami konsep budaya dan kearifan lokal dari masing-masing daerah, seperti pakar dan akademisi,” pungkasnya.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version