youngster.id - Industri rokok berusaha melawan kemerosotan tingkat konsumsi rokok secara global dan berbagai usaha untuk meregulasi iklan, promosi dan sponsor secara ketat dengan berinvestasi dalam berbagai perangkat pemasaran digital tercanggih, seperti Metaverse, siaran podcast, dan karya seni nonfungible token (NFT).
Berbagai media baru tersebut tidak teregulasi dan didominasi oleh audiens muda. Beberapa estimasi mengindikasikan bahwa 51% peserta Metaverse berusia di bawah 13 tahun.
Hal itu terungkap dari Laporan terbaru Vital Strategies, bertajuk berjudul “Lahan Baru Pemasaran Rokok: Metaverse, NFT, Advergames dan Teknologi Internet Generasi Baru”. Laporan ini merupakan bagian dari inisiatif Tobacco Enforcement and Reporting Movement (TERM), sistem pemantauan pemasaran rokok di media digital.
Bukti-bukti yang dimuat dalam laporan ini diambil dari Tobacco Enforcement and Reporting Movement (TERM) milik Vital Strategies, sistem pemantauan media digital yang memanfaatkan kekuatan teknologi kecerdasan buatan (AI) dan anggota tim yang terdiri dari para ahli di bidang pengendalian rokok untuk mengidentifikasi bukti-bukti pemasaran rokok di berbagai platform media sosial serta situs berita.
“Konsumsi rokok secara global terus merosot dan industri rokok berusaha mati-matian untuk menjaring konsumen generasi berikutnya demi mempertahankan keuntungan mereka seiring dengan menurunnya jumlah perokok,” kata Nandita Murukutla, Vice President, Global Policy and Research dari Vital Strategies, Senin (27/11/2023).
Menurut Nandita, dalam laporan TERM industri berusaha menempuh segala cara untuk mendapatkan konsumen baru. Mereka memanfaatkan anggaran pemasaran yang sangat besar untuk memasang iklan di seluruh penjuru internet, yang regulasinya masih sangat lemah.
“Termasuk yang sangat meresahkan adalah menyasar ruang-ruang yang justru adalah sarana media yang ramai digunakan oleh anak muda. Data kami menunjukkan bahwa pemerintah perlu bergegas meningkatkan upaya, khususnya terkait kebijakan yang cerdas dan penegakannya karena hal tersebut menjadi kepentingan darurat dalam menghadapi berbagai tantangan yang ditimbulkan terhadap upaya pengendalian dan memperketat pemasaran rokok. Kita harus bergerak cepat untuk memastikan bahwa teknologi tidak dibiarkan tanpa pengawasan,” tambahnya.
Paparan terhadap iklan, promosi, dan sponsor rokok merupakan penyebab utama anak muda mulai mencoba untuk merokok, yang mana merupakan penyebab kematian dari setengah jumlah konsumennya. Sudah diketahui secara umum bahwa rokok dipromosikan melalui media sosial; sedangkan pemasaran melalui ruang digital lain masih belum banyak diketahui.
“Platform digital memungkinkan pemasaran untuk dilakukan secara lebih efektif serta meningkatkan eksposur terhadap pemasaran. Ini menyebabkan kenaikan permintaan terhadap produk berbahaya yang berisiko menimbulkan berbagai penyakit,” kata Benn McGrady Unit Head, Public Health Law and Policies, Health Promotion Department, World Health Organization (WHO).
Didorong oleh meningkatnya pemanfaatan teknologi realitas virtual dan augmented, iklan di Metaverse diperkirakan akan tumbuh setiap tahun sehingga mencapai pangsa pasar sebesar hampir US$4 milyar pada tahun 2030.
Banyak ahli memprediksikan bahwa pada tahun 2040, Metaverse akan mengaburkan batasan dunia nyata dan dunia digital, serta menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari bagi setengah milyar atau lebih dari jumlah orang di seluruh dunia.
HENNI S.