youngster.id - Doodle art adalah gaya menggambar spontan dan bebas yang menciptakan tanda, pola, atau ilustrasi abstrak yang unik. Aktivitas seni ini tidak hanya menjadi hobi, tetapi juga punya potensi bisnis. Hal ini terlihat pada Jakarta Doodle Fest (JDF) 2025 yang digelar 9-12 Oktober 2025 di Mall Senayan City, Jakarta.
JDF merupakan ajang selebrasi seni visual sejak tahun 2023 yang menampilkan beragam karya seni doodle. Menariknya dengan tema Welcome Home,Doddlers, JDF 2025 menghadirkan karya seni doodle yang digarap menjadi barang fungsional. Seperti perabot rumah seperti table mat, sarung bantal, lampu, peralatan makan, dan sebagainya.
CEO TFR News, Co-founder Jakarta Doodle Fest Christine Laifa mengatakan, tema ini dipilih karena JDF ingin menyorot kreasi seni visual yang tidak hanya menjadi sebuah karya tapi juga digarap menjadi barang fungsional.
“Harapannya, produk dari ilustrator dan desainer bisa menghiasi rumah-rumah dan tentunya digunakan juga, karena karakter dan visual pada produk akan memberikan sentuhan khusus di rumah”, ungkapnya pada jumpa pers, Kamis (9/10/2025) di Jakarta.
Festival ini menghadirkan lebih dari 70 seniman, dengan program baru yang menggabungkan seni visual dan pertunjukan.
“Kami menekankan pada variasi program agar pengunjung tidak hanya berbelanja produk, tetapi juga merasakan pengalaman berbeda. Ada beragam program seperti drama musikal, Little Doodle for Kids, peluncuran brand frame untuk art print, hingga instalasi kolaboratif,” ungkapnya.
Menurut Christine, para peserta festival seni ini melalui kurasi yang dilakukan melalui dua jalur, yaitu open call dan pendekatan langsung ke seniman. “Kami tidak melihat jumlah pengikut di media sosial sebagai syarat utama. Yang kami nilai adalah portofolio, proyek yang pernah dilakukan, dan orisinalitas karya. Kami juga melarang penggunaan karya berbasis AI maupun fanart karena ingin mengutamakan karya orisinal,” ujarnya.
Selain itu, JDF juga membuat product guideline agar seniman bisa mengembangkan variasi produk sesuai tren global, misalnya home decor yang sedang naik. “Dari stiker hingga perintilan kecil untuk rumah bisa jadi karya seni yang dekat dengan publik,” ujarnya lagi.
Di antara kreator yang akan berpartisipasi di Creator’s Market adalah seniman dan illustrator Sherchle, Nadya Noor, Founder or Arbiaro Leo Pradana.Selain itu ada Joyfull Odyssey, Senikanji, TABI, Kidbash, Punopals, Rool Rama, dan masih banyak lagi.
Nadya Noor, mengatakan festival menjadi ruang penting bagi pelaku kreatif untuk lebih dekat dengan penikmat karya. “Hadirnya wadah seperti ini membuat karya kami lebih dekat dengan publik, dan kami sebagai creativepreneur bisa bertemu langsung dengan penikmat,” ujarnya.
Penyelenggara menargetkan kunjungan 10.000–20.000 orang selama empat hari pameran. Tiket dibanderol Rp25.000 per hari atau Rp80.000 untuk empat hari.
STEVY WIDIA