youngster.id - Potensi bisnis mainan di Tanah Air cukup prospektif. Bahkan diprediksi industri mainan dalam negeri diprediksi tumbuh sebesar 10%. Hal ini setidaknya terlihat dari ramainya pengunjung yang menghadiri Jakarta Toys & Comics Fair 2020, yang berlangsung 29 Februari – 1 Maret 2020 di Balai Kartini, Jakarta.
Riza Satyagraha SACCA Production, selaku promoter event Pop-Culture mengatakan, tujuan dari event The Jakarta Toys & Comics Fair adalah sebagai wadah dari komunitas para kolektor dan penggemar toys, comics dan collectibles di Indonesia.
“Di sini semua berkumpul, bertukar informasi, dan bertransaksi trade-buy-sell di seputar hobi ini, sekaligus merupakan ajang untuk memperkenalkan kepada publik secara umum seputar hobi ini, serta sebagai wadah dari para produsen dan distributor mainan lokal maupun internasional untuk memperkenalkan produk-produk baru mereka baik yang masih dalam bentuk prototype maupun yang akan launching, maupun sebagai ajang transaksi penjualan dan cuci gudang dari produk mereka yang off-season,” kata Riza pada pembukaan Jakarta Toys & Comics Fair 2020, Sabtu (29/2/2020) di Balai Kartini, Jakarta.
Dia mengungkapkan, ada 250 booth tenant, yang terdiri dari Toys, Comics dan Games retailers, suppliers, distributors, dan independent stores dari beberapa kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Jogja, Semarang, Surabaya dan Medan bahkan dari region Asia Tenggara yaitu Singapore, Malaysia bahkan Hongkong, Jepang, China dan Taiwan, serta dari Amerika Serikat.
“Agenda event Toys & Comics sudah diakui oleh kalangan industri mainan dunia, dan selalu dikunjungi dan diikuti oleh pengunjung dan peserta dari mancanegara. Tahun ini kami menargetkan hingga 20 ribu pengunjung untuk dua hari kegiatan ini. Dan tiket hari pertama sudah habis,” ucap Riza lagi.
Pameran kali ini memang berbeda dari yang sebelumnya. Ada sejumlah seniman pembuat figure lokal, customizer dan komik artis seperti Dolanan Keren (Gundala, Satria Gatotkaca), MechaShock, Sync Toys, Skylar Comics (Volt, Valentine), Morfosic Studio yang menampilkan karya-karya terbaru mereka.
Selain itu pada puncaknya digelar Indonesia Diva Cosplay Assemble, yang pertama kali diselenggarakan di Indonesia. Di ajang ini aka nada 19 Top Cosplayer Wanita Indonesia yang sudah sering tampil sebagai Guest Judge, Guest Cosplay dan Peserta Kompetisi di event Cosplay dan Pop-Culture di mancanegara. Mereka akan tampil di hari kedua, dengan kostum terbaik mereka di stage, bertemu para penggemar mereka untuk Meet & Greet, serta signing dan bersesi photo, diiringi oleh penampilan dari DJ legendaris dunia Pop-Culture yaitu DJ Throoper dan Saksofonis Cantik Sistha Anindya.
“Cosplay Competition menjadi salah satu acara utama event JTCF tahun ini, akan menghadirkan kompetisi cosplay kelas dunia di hari Minggu, SACCA Production bekerjasama dengan Komacon dan Machipot akan menyelenggarakan Gyeonggi International Cosplay Festival (Indonesia Preliminary Round) yang akan menghadiahkan juara pertamanya untuk berangkat ke Korea sebagai perwakilan Indonesia berkompetisi cosplay disana,” ungkap Riza.
Dia berharap event Pop-Culture yang bekerjasama dengan Tokopedia dapat memenuhi keiginan dari para pecinta hobi mainan koleksi dan komik di Tanah Air.
STEVY WIDIA
Discussion about this post