youngster.id - Menurut laporan Compas Market Insight Dashboard dari Compas, kategori perawatan dan kecantikan menjadi salah satu primadona di platform e-commerce, dengan kontribusi penjualan mencapai 51,6% di 2024 dan diperkirakan masih bertumbuh 17% di tahun 2025 ini. Hal ini juga terbukti dalam kampanye belanja 9.9 Lazada, di mana penjualan produk kecantikan meningkat hingga 222% dibandingkan hari biasa.
Data ini memberikan angin segar terhadap pertumbuhan bisnis lewat e-commerce bagi jenama lokal Indonesia di kategori perawatan dan kecantikan. Salah satunya adalah jenama kecantikan Sheriz yang menjadikan e-commerce sebagai sarana untuk berkembang. Kanal utama pilihannya adalah LazMall di Lazada Indonesia.
Founder Sheriz, Shelma Ayu Desearsa mengatakan, dengan menjadikan LazMall salah satu kanal penjualan utamanya, Sheriz berhasil menjangkau pasar yang lebih luas.
“Kami merasakan keberpihakan Lazada pada kami, para pelaku bisnis di Indonesia. Sejak bergabung, kami tidak hanya mendapat pendampingan langsung, namun juga berbagai insentif seperti beberapa pembebasan beberapa biaya, yang pastinya sangat membantu di saat kami tengah beradaptasi di platform baru,” katanya dikutip Sabtu (18/10/2025).
Mahasiswi psikologi semester tiga ini melakukan riset produk kecantikan sebelum dia meluncurkan produk body care pertama pada 1 Januari 2021. Hasilnya, produk ini langsung meraih omzet Rp200 juta hanya dalam dua bulan.
“Sheriz lahir dari misi pribadi saya untuk mendorong perempuan Indonesia mencintai diri mereka apa adanya. Standar kecantikan di industri ini terkadang terlalu halu, sehingga membuat banyak perempuan tidak bisa mengikuti dan menjadi tidak percaya diri. Sheriz hadir untuk membantu perempuan Indonesia merasa lebih cantik, dengan tetap menjadi dirinya sendiri,” ungkapnya.
Untuk memasarkan produknya, Shelma langsung menggunakan platform e-commerce, yang sejak pandemi menjadi kanal pemasaran favorit brand dan penjual di Indonesia. Ia juga getol mempromosikan produknya lewat media sosial, hingga kini menjadi salah satu merek body care yang digemari banyak orang.
Kini Shelma melebarkan sayap pemasarannya dan memilih Lazada sebagai salah satu saluran utama untuk mengembangkan brand dan bisnisnya. Bagi Shelma, dukungan Lazada menjadi salah satu kunci pertumbuhan.
“Ke depannya Sheriz akan terus berinovasi dan mengeluarkan rangkaian produk kecantikan lainnya. Dengan dukungan Lazada, khususnya kanal LazMall, kami yakin di usia Sheriz yang menuju 5 tahun ini, kami akan terus bertumbuh dan bisa memberdayakan lebih banyak perempuan Indonesia,” ucapnya.
Sementara itu, Head of Business Growth and Operations, Lazada Indonesia, Amelia Tediarjo mengatakan, keberhasilan Sheriz sejalan dengan komitmen Lazada untuk mendorong ekosistem ekonomi digital yang inklusif.
“Dengan jaringan dan kemampuan kami sebagai pelopor platform e-commerce di Indonesia, kami menyambut baik siapa pun yang ingin bergabung di ekosistem Lazada sebagai penjual, di antaranya dengan menciptakan paket penawaran untuk penjual baru di Lazada yang kami yakin bisa membantu penjual untuk memulai bisnis di Lazada dan meraih penjualan dalam waktu cepat,” katanya.
Menurut Amelia dalam penawaran khusus untuk penjual baru, Lazada membebaskan penjual dari berbagai biaya, termasuk biaya komisi selama 90 hari, biaya ongkir selama 30 hari, dan bahkan biaya partisipasi kampanye belanja untuk selamanya.
“Kami memahami bahwa terkadang biaya platform menjadi salah satu tantangan penjual untuk serius mengembangkan bisnis di platform eCommerce. Karena itulah kami menghadirkan penawaran khusus dengan sejumlah insentif untuk mendorong para penjual segera memulai, beradaptasi, dan bisa meraih penjualan dalam waktu cepat,” ucapnya.
Tidak hanya itu, Lazada juga melengkapi platformnya dengan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence – AI) kelas dunia untuk membantu penjual mengelola bisnis secara lebih efisien dan strategis.
Salah satu fitur andalannya adalah Lazada Business Advisor yang memberikan analisis performa toko dan rekomendasi strategi berbasis data Fitur berbasis AI lainnya, Lazada Sponsored Solutions, yang menyediakan alat promosi dan periklanan yang memungkinkan penjual menjangkau pelanggan sesuai target pasar. Kemudian fitur AI Smart Listings yang membantu mempercepat proses unggah produk dengan kualitas konten yang lebih baik sehingga bisa meningkatkan konversi penjualan.
“AI telah dan akan terus menjadi elemen kunci dalam ekosistem e-commerce. Oleh karena itu, kami menghadirkan teknologi dan fitur canggih berbasis AI yang bisa diakses setiap penjual di platform kami untuk meningkatkan efisiensi dan keunggulan kompetitif, seiring dengan tujuan jangka panjang kami dalam membangun ekosistem ekonomi digital yang menyeluruh,” pungkas Amelia.
STEVY WIDIA