Joe&Dough Pikat Warga Jakarta Dengan Pastry Unik

Damien Koh dan Dawn Wee founder Joe & Dough di gerai Mall Kota Kasablanka. (Foto: Stevy Widia/youngster.id)

youngster.id - Tren ngopi dan nongkrong telah mengakar kuat di masyarakat perkotaan Indonesia. Namun keterbatasan ruang dan waktu membuat banyak orang, terutama anak muda gemar menghabiskan waktu di mal. Kondisi ini membuka peluang bagi bisnis kafe untuk tumbuh.

Potensi bisnis ini dilirik oleh pengelola, Joe & Dough. Dalam kurun waktu enam bulan, kafe pastry asal Singapura ini telah membuka tiga cabang, yang terbaru adalah di Mall Kota Kasablanka, Jakarta. Kafe yang dimiliki oleh pasangan Damien Koh dan Dawn Wee ini bahkan menghadirkan aneka menu baru yang unik.

“Setelah menyaksikan animo besar di dua cabang sebelumnya, kami sangat antusias untuk mengenalkan makanan dan minuman unggulan baru. Menu kami dirancang untuk menyampaikan pesan positif,” kata Dawn Wee yang juga adalah Marketing Communication Director Joe & Dough saat ditemui youngster.id, Jumat (17/5/2019) di Kota Kasablanka, Jakarta.

Menurut dia, pemilihan gerai terbaru ini adalah untuk menjangkau pasar yang lebih luas lagi. Mengingat sebelumnya mereka telah membuka gerai di Plaza Indonesia dan Puri Indah Mall.

“Kami sangat bersemangat untuk memperkenalkan merk dan juga rangkaian makanan dan minuman unggulan baru kepada keluarga dan masyarakat di kawasan ini,” ujarnya.

Menu baru yang ditawarkan pun beragam dan hanya hadir di Kota Kasablanka hingga 2 Juni mendatang. Diantaranya, Rocher Cruffin, Black Forrest Cruffin, The Cube Gula Melaka Croissant, The Cube Matcha Croissant, dan Brookie Cheesecake. Selain rasanya yang nikmat, bentuknya juga unik, terutama The Cube yang menurut Dawn terinspirasi dari film Avengers.

“Biasanya croissant itu bentuknya seperti cangkang, tetapi kami ingin menyajikan kreasi yang berbeda dengan penampilan visual yang unik dan menarik,” ujarnya.

Tak hanya menu pastry dan kopi, kafe ini juga menyajikan menu santap seperti JD Breakfast Bowl, Skillet Fry-Up, Marina Spaghetti with Meatballs dan Spaghetti al Pesto. Selain itu juga ada menu inovasi lain seperti Emping Nachos,

Di gerai barunya, mereka bekerja sama dengan seniman mural lokal yang berhasil menghias Bandara Internasional Soekarno-Hatta, yaitu Muralcon.

“Kami berusaha lebih memahami pentingnya pengalaman menikmati makanan lezat sambil berinteraksi dengan sahabat. Jadi, kami berkomitmen untuk memberikan pengalaman dan perasaan positif itu di gerai ini,” kata Damien selaku Managing Director Joe and Dough.

Joe & Dough diluncurkan pertama kali pada bulan Maret 2009 oleh Damien Koh dan Dawn Wee. Nama Joe & Dough mengacu pada frasa Amerika yaitu “Joe” untuk menyebut kopi, dan “Dough” untuk adonan roti dan kue. Saat ini, Joe & Dough telah mengoperasikan 10 gerai di Singapura dan tiga gerai di Jakarta.

Menurut Damien, mereka memahami kebiasaan orang Indonesia yang suka nongkrong bersama. Karena itu, berbeda dengan gerai di Singapura, di sini menu pastry dan makanan jauh lebih banyak.

“Gerai baru ini juga dilengkapi dengan jajaran menu baru yang menyatakan kesuksesan eksperimen kuliner kreatif. Termasuk memanggang roti dalam jumlah kecil di gerai untuk menjaga kesegaran dan kehangatan produk.Kafe instagenic kami pun menyambut pesanan grab-and-go, serta ajang sosialisasi interaktif kapan saja sepanjang hari,” pungkas Damien.

Dia berharap, bisnis yang menyerap tenaga kerja lokal ini akan terus berkembang. Bahkan mereka berencana akan terus berekspansi di masa yang akan datang.

STEVY WIDIA

Exit mobile version