youngster.id - Startup Indonesia Jojonomic meluncur secara resmi di Thailand pada 28 Juli 2017. Langkah ini pun menjadikan Thailand sebagai negara keempat di mana mereka beroperasi, setelah Indonesia, Singapura, dan Malaysia.
“Kami bersemangat dengan peluang di Thailand, baik dalam hal jumlah penduduk, pertumbuhan bisnis, serta perkembangan transformasi digital yang sedang terjadi. Sebagai startup pertama yang menghadirkan layanan reimbursement lewat perangkat mobile, kami ingin mengambil peluang di wilayah ini dengan cepat,” ungkap Indrasto Budisantoso (Asto), founder dan CEO Jojonomic, dalam siaran pers Senin (31/7/2017).
Sesungguhnya penyedia aplikasi pengurusan klaim pengeluaran (reimbursement) asal tanah air ini telah mempunyai pengguna di Thailand. Namun kini mereka resmi dan memiliki tim yang bekerja di negara tersebut. Untuk memimpin pengembangan bisnis di Bangkok, mereka menunjuk orang lokal bernama Saran Jantra-urai.
Ekspansi ke berbagai negara ini dilakukan Jojonomic setelah mereka mendapat pendanaan Seri A sebesar US$1,5 juta (sekitar Rp19,7 miliar) pada September 2016 yang lalu. Pada saat itu, mereka mengaku baru saja membuka kantor perwakilan di Singapura dan telah ada empat puluh perusahaan yang menggunakan layanan mereka.
Selain fitur reimbursement, Jojonomic pun mempunyai fitur baru yang memungkinkan untuk melakukan mengisi daftar kehadiran lewat aplikasi mobile. Menurut Asto, fitur ini juga mulai mendapatkan respons baik. Saat ini bahkan telah ada perusahaan kelapa sawit dan perusahaan energi di lepas pantai yang memanfaatkan aplikasi tersebut.
Menurut Asto langkah ekspansi ini masih akan berlanjut. “Selanjutnya, akan menyusul negara-negara lain secara bertahap,” ujarnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post