youngster.id - Film Jumbo menduduki posisi puncak deretan film Indonesia terlaris sepanjang masa. Film animasi produksi Visinema Studios ini telah meraih 10 juta penonton dalam 60 hari penayangan di bioskop.
“Capaian Jumbo tak bisa diraih dan tak bisa berjalan hingga sejauh ini tanpa dukungan nyata penonton dan keluarga Indonesia,” ucap Herry B Salim CEO Visinema Studios dikutip Sabtu (31/5/2025).
Angka perolehan penonton film yang disutradarai Ryan Adriandhy ini berhasil menggeser posisi film KKN di Desa Penari. Sejak dirilis pada 31 Maret, Jumbo telah ditonton lebih dari 10 juta penonton dan meraih pendapatan lebih dari US$20 juta di pasar domestik. Pencapaian ini melampaui film animasi Frozen 2.
Menurut Angga Dwimas Sasongko, produser dan pendiri Visinema Pictures, keberhasilan Jumbo adlah bukti bahwa cerita lokal memiliki tempat special di hati penontn. “Pencapaian ini bukan hanya tentang angka, melainkan validasi terhadap potensi kekayaan intelektual (IP) lokal dan juga symbol kembangkitan industri animasi Indonesia,” katanya.
Film Jumbo menjalani lima tahun produksi dan melibatkan 420 kru dan animator. Menurut laporan Research and Markets pada April 2025, pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) industri animasi Asia diperkirakan mencapai 6,88% antara 2025 hingga 2030.
Negara-negara seperti Jepang, Korea Selatan, dan Tiongkok masih mendominasi produksi animasi, tetapi studio global kini mulai melirik Asia Tenggara, termasuk Indonesia, sebagai pusat produksi outsourcing animasi berbiaya rendah dengan kualitas tinggi.
Angga mengungkapkan bahwa perusahaannya telah mengalokasikan US$ 10 juta untuk proyek animasi, termasuk dua film animasi panjang baru, yang diharapkan bisa mengembangkan semesta karakter Don dan teman-temannya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post