youngster.id - Perancang busana asal Indonesia, Lisa Ju sukses untuk melakukan peragaan busana pertama di Arab Fashion Week – Couture FW 2023/2024. Dia tampil bersama dengan desainer internasional lainnya dari Irak, Turki, Eropa, UEA termasuk Michael Cinco yang terkenal.
Lisa meluncurkan lini fesyen pertama di bawah brand Lisa Ju pada tahun 2018. Perempuan kelahiran Bandung tahun 1991 ini kemudian melebarkan sayap, dengan tampil di ajang fashion internasional Arab Fashion Week – Couture FW 2023/2024.
Bagi Lisa, ini merupakan salah satu momen bersejarah dalam perjalanan sebagai desain mode.
“Ini salah satu momen paling bersejarah dalam perjalanan mode saya, apalagi mewakili Indonesia di pekan mode internasional resmi bukanlah hal kecil. Semoga ini menjadi bagian dari perkembangan sebagai perancang busana muda untuk lebih maju lagi,” kata Lisa dalam keterangan pers, Selasa (18/10/2022).
Lisa menampilkan 18 koleksi bertema LA FARFALLA pada pagelaran yang berlangsung pada 13 Oktober 2022 di Dubai, UEA. Desain yang ditampilkan kaya dengan aplikasi kompleksitas manik-manik dan detail kristal, teknik manipulasi kain yang menarik, dan desain garis struktural.
Alumni Universitas Fashion Maranatha, Indonesia ini menghadirkan motif yang mengedepankan anatomi botani. Misalnya mahkota bunga adalah tabung yang dibentuk oleh kelopak di dasar bunga, dan bunga utuh menciptakan kesan yang kuat, keseimbangan yang indah, dan harmoni yang indah.
“Karya kali ini terinspirasi dari metamorfosis kupu-kupu di kebun raya, yang juga dapat diartikan sebagai simbol dari proses perkembangan manusia,” ujarnya.
Selain itu, warna dan mood dari setiap karya diciptakan untuk mencapai estetika modern dan mencerminkan rasa tema yang halus tanpa mengorbankan keanggunan dan keunikan sebagai gaya khasnya.
“ Saya sangat tertarik dengan filosofi dan telah terpesona oleh peri hutan ini sejak saya masih kecil, dan ya ini adalah refleksi dan semangat bagaimana saya bisa berkembang di industri fashion ini” kata Lisa.
Lisa mulai membuka toko pertama pada tahun 2018. Karyanya mulai mendapat perhatian luas, bahkan pada tahun 2019 dia dianugerahi Majalah High End Indonesia sebagai The Best Young Designer.
Secara keseluruhan Lisa menghadirkan desain artistik, penuh warna, feminin yang tampak terstruktur secara unik. Desainnya menggabungkan kain halus seperti renda, sifon, organza dan sutra, dan ornamen yang dia gunakan menambah keanggunan ekstra. Desainnya yang mempesona halus, romantis, mempesona dan canggih, dan merupakan pilihan yang sangat populer untuk pakaian malam dan gaun pengantin.
Menurut Lisa, rancangannya berusaha menyeimbangkan kebutuhan akan kemampuan beradaptasi dalam lingkungan yang selalu berubah. Apalagi dia memiliki beragam klien mulai dari generasi baby boomer hingga generasi Z.
“Saya fokus pada tantangan tanpa rasa takut perbedaan pendapat dan nilai antara generasi yang berbeda. Sabil tetap memastikan gaya inti dan ciri khas merek sebagai fokus utama,” pungkasnya.
STEVY WIDIA