youngster.id - Pengembang game terbesar di Indonesia Agate International (Agate) tengah menjalankan upaya penggalangan dana untuk mengumpulkan US$2 juta melalui Convertible Notes yang akan digunakan untuk memperkuat operasional B2B, mengembangkan produk baru, serta memulai bisnis penerbitan gim untuk pasar Indonesia, yang sejalan dengan peningkatan dukungan pemerintah terhadap industri gim lokal.
“Tahun ini, melalui upaya fundraising, kami ingin mendukung pertumbuhan berkelanjutan bisnis B2B kami, pengembangan produk baru, pengumpulan leads M&A, dan memulai bisnis penerbitan gim untuk pasar Indonesia dengan dukungan pemerintah yang semakin meningkat terhadap industri gim lokal. Ekspansi strategis ini tentunya memerlukan investasi yang lebih besar untuk mendukung secpengembang game,penggalangan dana,ara efektif baik operasi kami yang ada maupun inisiatif strategis baru seiring dengan upaya kami dalam mengonsolidasikan industri gim di Indonesia,” kata Shieny Aprilia, Co-Founder dan CEO Agate, dalam acara Indonesia Game Developer Exchange (IGDX) Conference 2024, dikutip Sabtu (12/10/2024).
Saat ini, Agate memiliki beberapa judul gim yang sedang dalam pengembangan, mulai dari Akarmaut: Rootmare, Blades of Mirage, termasuk kolaborasi bersama Confiction Labs melalui Riftstorm, di mana gim ini akan memasuki tahap public playtest ketiga (Alpha Playtest) mulai 17 Oktober 2024 pukul 09:00 WIB dan berakhir pada 30 Oktober 2024 pukul 09:00 WIB. Selain itu, Agate juga melakukan co-development Nightmare Battler Zozo dengan Red Dunes, perusahaan gim development asal Arab Saudi.
Sementara itu, DreadHaunt, proyek kolaborasi dengan Digital Happiness, dengan kepemilikan IP bersama di mana DreadHaunt akan diterbitkan oleh Dark Product dan NUON akan diluncurkan di Xbox mulai 17 Oktober 2024. Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat pengembangan gim berkualitas tinggi dan memperluas penetrasi Agate di berbagai pasar.
Selain fokus pada pengembangan gim, Agate juga berkomitmen untuk meningkatkan kapabilitas timnya melalui transfer knowledge saat mengikuti berbagai kegiatan internasional, acara gaming, serta penyediaan fasilitas dan dukungan salah satu contohnya adalah biaya kursus guna meningkatkan keterampilan tim.
Agate juga mengadakan sharing session antar tim untuk memperkuat kolaborasi dan inovasi. Langkah ini penting untuk memastikan Agate tetap berinovasi dan bersaing di industri gim yang terus berubah. Dengan tim yang semakin kuat, Agate mampu mengimbangi permintaan pasar yang dinamis dan menciptakan produk yang relevan di tingkat global.
Di sisi lain, Agate telah memperluas kemitraan B2B dengan beberapa perusahaan teknologi global untuk memperkuat posisinya di ekosistem gaming dunia. Langkah ini bertujuan untuk memperkenalkan solusi inovatif dalam berbagai genre gim dan meningkatkan daya saing perusahaan. Dengan portofolio dan pengalaman yang terus berkembang, Agate siap mengambil peran lebih besar di industri gim internasional.
Agate terus memperkuat ekspansi global dan upaya penggalangan dana yang tengah berjalan. Melalui pendirian unit bisnis di Kanada, Jerman, Korea Selatan, Jepang, dan Amerika Serikat, serta upaya berkelanjutan untuk memasuki pasar Eropa, ekspansi strategis ini akan membawa Agate semakin mendekatkan diri dengan komunitas pemain global dan membuka peluang kolaborasi strategis di pasar internasional.
Melalui berbagai strategi ini, Agate berharap dapat terus mendukung pertumbuhan industri gim lokal sekaligus memperkuat posisinya di panggung global.
“Kami yakin, dengan fondasi yang kuat dan dukungan dari para investor, Agate dapat menjadi katalis utama dalam pengembangan industri gim Indonesia dan memperluas pengaruhnya di seluruh dunia,” tutup Shieny.
STEVY WIDIA