youngster.id - Untuk mengembangkan, membangun, dan mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan penyimpanan energi baterai atau BESS (battery energy storage system), RGE dan TotalEnergies, melalui perusahaan patungan Singa Renewables Pte Ltd (Singa), sepakat melakukan Investasi Bersama (Co-Investment Agreement). Proyek yang berlokasi di Provinsi Riau, Indonesia, ini akan memulai fase konstruksi secara bertahap.
Imelda Tanoto, RGE Managing Director mengatakan, pihaknya mengambil langkah nyata untuk memperkuat konektivitas regional dan berkontribusi dalam percepatan transisi energi di kawasan ini.
Menurutnya, perjanjian Investasi Bersama ini mencerminkan dukungan perusahaannya terhadap Asta Cita dengan mendukung kemandirian energi hijau dan pengembangan industri berbasis sumber daya hayati melalui fasilitas bernilai tambah tinggi.
“Kami berkomitmen untuk menciptakan nilai ekonomi jangka panjang bagi Indonesia melalui peningkatan investasi, pengembangan rantai nilai energi surya di Indonesia, serta penciptaan para tenaga ahli di bidang energi terbarukan,” kata Imelda, dikutip Jum’at (30/5/2025).
Setelah selesai dibangun, proyek ini ditargetkan memberikan pasokan energi terbarukan untuk konsumsi dalam negeri guna mendukung kawasan industri hijau di Provinsi Riau, sejalan dengan upaya Indonesia mendorong pertumbuhan ekonomi dan dekarbonisasi sektor kunci.
Helle Kristoffersen, President Asia and Member of the Executive Committee, TotalEnergies, menambahkan, proyek ini akan membuka peluang ekspor energi surya ke Singapura, sebagai bentuk kerja sama energi dan inisiatif energi terbarukan di ASEAN.
“Proyek tenaga surya berskala besar (utility-scale project) ini menegaskan komitmen TotalEnergies dalam mendukung upaya transisi energi di wilayah ASEAN, sekaligus memastikan ketahanan energi. Keberadaan proyek ini diharapkan dapat mendorong pengembangan infrastruktur regional di bidang energi terbarukan sekaligus mendekatkan kita kepada visi besar ASEAN Power Grid,” imbuh Helle.
Selain itu, proyek ini diharapkan dapat menempatkan Indonesia sebagai poros energi terbarukan global melalui penciptaan tenaga kerja ahli di bidang terkait, termasuk sistem penyimpanan energi baterai, engineering, dan integrasi jaringan kelistrikan di Indonesia, serta pengembangan kemampuan rantai pasok energi surya dan penyimpanan energi di dalam negeri. Termasuk, mendukung cita-cita besar ASEAN dalam hal integrasi dan kerja sama energi bersih antarnegara. (*AMBS)
Discussion about this post