youngster.id - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menggandeng Bank BUMN untuk membuka akses kepada pelaku ekonomi kreatif (ekraf) mendapatkan akses pembiayaan perbankan.
“Setelah pelaku ekraf tahu pembiayaan yang ditawarkan perbankan konvensional beserta persyaratannya, harapan kami mereka mampu mengakses pembiayaan tersebut. Pelaku ekraf yang hadir juga kami minta membawa proposal pengajuan pembiayaan untuk mengakses pembiayaan perbankan yang hadir,” kata Restog Kusuma Direktur Akses Perbankan dilansir laman resmi Bekraf.
Untuk itu Bekraf menggelar “Business Matching for Creative Economy” baru-baru ini di Jakarta. Menurut Restog, kegiatan ini bertujuan memberi pengetahuan kepada pelaku ekraf terkait pembiayaan perbankan konvensional. Bekraf juga mempertemukan pelaku ekraf dengan perbankan konvensional yaitu Bank Mandiri, BRI, dan BNI pada acara ini.
Seratus pelaku ekraf dari komunitas Tangan Di Atas (TDA) dan lazada menjadi peserta. Pada acara ini, Bekraf menggelar sharingpengelolaan keuangan dan pengembangan usaha, talkshow permodalan bagi ekonomi kreatif, dan pengajuan proposal kredit ke perbankan.
Bekraf menghadirkan praktisi keuangan Hari Putra untuk menyampaikan materi terkait pengelolaan keuangan. Kepala Bagian Pemasaran dan Kerjasama Divisi Bisnis Program Pangan dan Kemitraan BRI Agung Sunaryo diundang Bekraf untuk menjelaskan pembiayaan perbankan untuk pelaku ekraf.
Bekraf juga mengundang Marlee shop Lazada untuk menceritakan kisah suksesnya dan mengispirasi pelaku ekraf lainnya terkait usaha e-commerce miliknya yang dipasarkan melalui Lazada. Head of Marketing Communication Division JNE Mayland Hendra Prasetyo juga hadir untuk menyampaikan program mereka dalam mendukung pengiriman e-commerce bagi pelaku ekraf yang memasarkan produk secara online.
“Kami mempertemukan pelaku ekraf dan perbankan dengan harapan tersalurkannya pembiayaan perbankan untuk pelaku ekraf. Pelaku ekraf sukses juga kami hadirkan untuk memotivasi pelaku ekraf lainnya,” ucap Restog.
STEVY WIDIA
Discussion about this post