Rabu, 1 Oktober 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Kemenkeu Bangun Sistem Data Base UMKM Penerima KUR

9 Januari 2017
in Headline, News
Reading Time: 2 mins read
Bogor jajaki kerja sama UMKM Indonesia-Turki

UMKM pengrajin sepatu di CIomas , Kabupaten Bogor. (Foto: bogorkab.go.id/Youngsters.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Kementerian Keuangan membangun sistem data base UMKM penerima Kredit Usaha Rakyat. Langkah ini untuk pemerataan pemberian kredit dan menekan kredit macet atau NPL kredit tersebut.

Hal ini diungkapkan Dirjektur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Marwanto Harjowiryono. Data base UMKM penerima KUR itu juga ditujukan untuk pemerataan pemberian kreditnya.

“Jumlah UMKM banyak, sekitar 50 juta, ktia harus melakukan kebijakan yang bisa dinikmati sebagian besar UMKM, dananya terbatas. Kalau satu UMKM terima dari mana-mana, berarti mengurangi hak yang lain. Jadi kami coba sekarang meratakan dulu, sampai saatnya dananya cukup ya boleh dobel,” kata Marwanto belum lama ini di Bandung.

Menurut dia, jika database itu komplit, UMKM yang diberikan itu terdata. “Jangan sampai satu UMKM menerima dari mana-mana, nanti kemudian gak bisa mengembalikan. Jadi ini betul-betul saringan untuk memilih UMKM,” kata Marwanto lagi.

Baca juga :   Fintech Berpotensi Besar Salurkan Pendanaan Produktif UMKM

Dirjen ini menjelaskan, data base yang dinamai lembaganya SIKP (Sistem Informasi Kredit Program) itu dibangun untuk mencatat secara otomatis data UMKM yang menerima KUR. “Sampai saat ini kita belum ada database yang lengkap tentang UMKM, dengan SIKP ini nanti semua yang menerima KUR akan terdaftar dalam sistem otomatis,” kata dia.

Bank penyalur KUR, kata Marwanto, nantinya diminta memasukkan data UMKM debitur KUR pada sistem itu untuk mendapatkan pencairan penggantian subsidi pemerintah. “Kita mengharapkan semua kredit KUR untuk UMKM untuk pengusaha kecil dilakukan melalui aplikasi SIKP. Dengan demikian, satu saat dalam sistem ini akan terdata semuanya di situ, dan juga memudahkan pertanggungjawaban,” tegasnya.

Baca juga :   Sinergi Telkomsel - Gojek Dukung Digitalisasi UMKM dan Produktivitas Mitra Driver

Aplikasi SIKP itu melibatkan pemerintah daerah untuk memverivikasi data UMKM penerima KUR tersebut. Marwanto mengatakan, pelibatan daerah ini bertahap, karena bergantung kesiapan daerah. “Saat ini yang sudah melakukan ini baru Jawa Tengah dan Jogja, sekarang ini Jawa Barat,” kata dia.

Sementara itu, Direktur Sistem Manajemen Investasi Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan, Ari Wahyuni mengatakan, saat ini baru 4 juta UMKM yang mendapat fasilitas KUR. Tahun 2017 pemeirntah menyediakan dana untuk KUR sebesar Rp 110 triliun.

Ari mengatakan, saat ini database penerima UMKM hanya mengandalkan data pebankan. “Sistem ini gampangnya begini, kalau perbankan punya sistem informasi debitur, secara bertahap pemerintah membangun sistem informasi untuk UMKM yang mendapat pembiayaan dari perbankan atau lembaga keuangan bukan bnak. Jadi selama ini pemerintah belum punya sistem informasinya,” ungkapnya.

Baca juga :   96% Mitra GoFood Adalah UMKM

Menurut Ari, dari data debitur milik perbankan itu, baru 23 persen UMKM yang menerima KUR. “Itu data tahun 2013-2014, untuk tahun ini kita exercise lagi, karena datanya belum pakai sistem. Kita masih memakai data BPS yang masih tumpang tindih. Secara bertahap kalau SIKP ini berjalan, semaunya akan menggunakan ini sehingga kita bisa hitung,” kata dia.

Dirjen Perbendaharaan, Kementerian Keuangan, Marwanto Harjowiryono menandatangani MoU penggunaan aplikasi SIKP ini dengan pemerintah Jawa Barat dan seumalh kabupaten/kotanya. Pemerintah daerah diminta membantu memasukkan data UMKM yang dimilikinya untuk memperluas basis data UMKM dalam aplikasi SIKP itu. Saat ini penyaluran KUR di Jawa Barat mencpaai Rp 32,38 triliun dengan jumlah debitur sebanyak 315.554 UMKM.

STEVY WIDIA

Tags: data basekredit macetKredit Usaha Rakyat (KUR)pemerataan kreditpenerima KURUsaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
Previous Post

Adopsi IoT Berimbas Pada Pendapatan Negara

Next Post

Facebook Akan Blokir Video yang Memuat Lagu Bajakan

Related Posts

Bliink Hadirkan Platform Manajemen Perjalanan Bisnis Untuk UMKM Indonesia
Headline

Bliink Hadirkan Platform Manajemen Perjalanan Bisnis Untuk UMKM Indonesia

11 September 2025
0
Pertamina UMK Academy 2025 Jaring 730 Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah
Headline

Pertamina UMK Academy 2025 Jaring 730 Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah

4 September 2025
0
BNI Luncurkan BNIdirect bisnis, Solusi Digital Praktis untuk UMKM
News

BNI Luncurkan BNIdirect bisnis, Solusi Digital Praktis untuk UMKM

16 Agustus 2025
0
Load More
Next Post
Tingkatkan Kualitas Akses ke Facebook, XL Pindahkan Duplikasi Server Ke Indonesia

Facebook Akan Blokir Video yang Memuat Lagu Bajakan

Pemerintah Sudah Blokir 800 Ribu Situs

Pemerintah Sudah Blokir 800 Ribu Situs

Tri Buat Inkubator Untuk Startup Pemenang Kejar#Ambisiku

Tri Buat Inkubator Untuk Startup Pemenang Kejar#Ambisiku

Discussion about this post

Recent Updates

Astra Property

Perkuat Portofolio di Sektor Infrastruktur Industri & Logistik, Astra Property Akuisisi Mega Manunggal Property

1 Oktober 2025
Nafas Indonesia

Nafas Indonesia: Bahaya Asap Rokok di Dalam Ruangan

1 Oktober 2025
WhatsApp Hadirkan Meta AI, Chatbot Serbaguna Berbasis Kecerdasan Buatan

Fitur Baru WhatsApp, Bisa Bikin Gambar Bergerak Hingga Personalisasi Tema Chat

1 Oktober 2025
Deteksi TBC Dengan AI Bawa Startup Indonesia Masuk Final Kompetisi LKYGBPC Singapura

Deteksi TBC Dengan AI Bawa Startup Indonesia Masuk Final Kompetisi LKYGBPC Singapura

1 Oktober 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Astra Property

Perkuat Portofolio di Sektor Infrastruktur Industri & Logistik, Astra Property Akuisisi Mega Manunggal Property

1 Oktober 2025
Nafas Indonesia

Nafas Indonesia: Bahaya Asap Rokok di Dalam Ruangan

1 Oktober 2025
WhatsApp Hadirkan Meta AI, Chatbot Serbaguna Berbasis Kecerdasan Buatan

Fitur Baru WhatsApp, Bisa Bikin Gambar Bergerak Hingga Personalisasi Tema Chat

1 Oktober 2025
Deteksi TBC Dengan AI Bawa Startup Indonesia Masuk Final Kompetisi LKYGBPC Singapura

Deteksi TBC Dengan AI Bawa Startup Indonesia Masuk Final Kompetisi LKYGBPC Singapura

1 Oktober 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version