Minggu, 28 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Kesenjangan Keterampilan, Indonesia Terancam Krisis Tenaga Kerja pada 2023

12 Oktober 2022
in Headline
Reading Time: 2 mins read
rekrutmen kerja

Wawancara dengan pelamar kerja.(Foto: ilustrasi/istimewa)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Sebuah studi dari McKinsey menyebutkan telah terjadi krisis keuangan global akibat berkurangnya 85,2 juta pekerja terampil. Kondisi yang sama juga terjadi di Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan berkurangnya pekerja terampil di sejumlah industri besar, seperti manufaktur, keuangan, dan teknologi.

Akibatnya, Indonesia diprediksi akan mengalami kerugian sebesar US$442,62 miliar. Krisis ini juga akan memperlambat pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 19%.

Kesenjangan keterampilan merupakan salah satu faktor di balik krisis tenaga kerja ini. Pada 2023, hampir sebanyak 17,2 juta orang Indonesia akan membutuhkan pelatihan keterampilan digital untuk mengejar ketertinggalan perkembangan tekonologi.

Hasil penelitian internal yang dilakukan platform rekrutmen digital berbasis AI KUPUN juga menunjukkan bahwa sektor yang paling rentan dan berisiko dari kurangnya pekerja terampil adalah hospitality dan ritel.

Oleh karena itu, aplikasi KUPU berkomitmen untuk membantu meningkatkan keterampilan para pekerja melalui KUPU Academy. Saat ini, sudah tersedia lebih dari 700 modul pembelajaran dengan berbagai topik, baik keterampilan teknis, seperti meningkatkan keterampilan berkomunikasi, maupun nonteknis, seperti bagaimana menjadi barista.

Baca juga :   Dukung Bisnis UMKM, bank bjb syariah dan Bizhare Jalin Kerja Sama

Modul-modul pembelajaran ini merupakan langkah aktif yang dilakukan KUPU untuk meminimalkan kesenjangan keterampilan di bursa tenaga kerja saat ini, khususnya di Indonesia.

Andry The, Chief Information Officer KUPU mengatakan, Indonesia mengalami pertumbuhan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Namun, masih banyak hal yang harus dilakukan di tempat kerja agar pertumbuhan ini terus berlanjut. Program pemerintah dalam menyiapkan Indonesia untuk menghadapi era industri 4.0 menunjukkan pendekatan visioner pemerintah untuk mengamankan posisi Indonesia secara global sebagai negara yang baru berkembang dengan banyak tenaga kerja yang belum berpengalaman.

“Dengan demikian, investasi dari sektor swasta dalam bidang pelatihan keterampilan dapat membantu orang-orang mempersiapkan masa depan pekerjaan mereka dan menutup kesenjangan keterampilan digital,” ujar Andry, Rabu (12/10/2022).

Baca juga :   Belajar Design Thingking di Workshop Gerakan Nasional 1000 Startup Digital Surabaya

Untuk menyiasati persoalan tersebut, KUPU menggelar acara “Edutainment Career Day” sebagai bentuk kerja sama dengan DIKNAS DKI dan BKK, serta 574 sekolah menengah kejuruan (SMK) di area Jabodetabek.

KUPU mengajak para pelajar untuk berpartisipasi dalam sesi pelatihan, aktif melamar kerja, dan mengikuti wawancara pada bursa kerja tersebut. Saat ini, aplikasi KUPU telah digunakan lebih dari satu juta pengguna dan 70.000 pemberi kerja yang membuka kesempatan kerja untuk perusahaan mereka.

KUPU, sebagai platform, pada acara “Edutainment Career Day”, menyediakan akses kepada semua orang untuk mengikuti sesi pelatihan, wawancara kerja di lokasi, serta aktivitas lain yang dirancang khusus oleh perusahaan terkemuka dan para ahli.

Menurut Andry, ke depannya, KUPU akan bekerja sama dengan lebih banyak perusahaan dan juga ahli untuk mengatasi kesenjangan keterampilan, serta memastikan setiap orang memiliki akses yang sama dalam proses mencari pekerjaan.

Baca juga :   TNI AD Cegah Hoax Lewat Akun Resmi BlackBerry Messenger

“Kami menyadari adanya isu ketidakmerataan akses digital dan kesenjangan keterampilan. Kerja sama kami dengan DIKNAS DKI dan BKK bertujuan untuk menyelesaikan isu pengangguran dan mengurangi kesenjangan yang ada. Dengan lebih dari 700 modul pembelajaran yang dapat diakses dengan mudah di KUPU Academy, kami percaya para pencari kerja akan mendapatkan pengetahuan yang relevan sehingga meningkatkan peluang mendapatkan pekerjaan impian mereka. Hal ini juga dapat mengurangi kesenjangan keterampilan tersebut,” tutup Andry. (*AMBS)

 

Tags: kesenjangan keterampilanKupuplatform rekrutmen digital
Previous Post

Telkom CX Summit 2022, Dorong Pemanfaatan Teknologi Untuk Menangkan Kompetisi Bisnis

Next Post

TikTok Luncurkan Pusat Kesehatan Digital Untuk Ciptakan Ruang Digital yang Aman

Related Posts

Platform Kupu
Headline

Smartfren Kucurkan Modal Untuk Platfrom Digital KUPU

12 Agustus 2022
0
Platform Kupu
Headline

Platform Ini Pertemukan Pengguna dan Pemberi Kerja Lewat Artificial Intelligence

9 Juni 2022
0
Load More
Next Post
stress management

TikTok Luncurkan Pusat Kesehatan Digital Untuk Ciptakan Ruang Digital yang Aman

Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 3

Samsung Innovation Campus Batch 3, Dorong Proyek Kreatif Dari Dari Siswa Vokasi

SIRCLO Store

SIRCLO Store Bantu UMKM Sinkronisasi Bisnis Dengan Berbagai Marketplace

Discussion about this post

Recent Updates

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version