youngster.id - Untuk mendukung sistem invoicing dan pembayarannya agar lebih mudah dan praktis, perusahaan F&B unicorn Kopi Kenangan menggandeng platform transaksi pembayaran digital Paper.id.
Telah menjangkau pasar internasional, pengelolaan invoice Kopi Kenangan yang tercipta dari ribuan transaksi dengan supplier menjadi masalah yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Tak dipungkiri, kemitraan dengan penyedia platform invoicing dan payment yang terintegrasi dan mampu menyediakan rekonsiliasi otomatis menjadi hal yang penting bagi Kopi Kenangan.
VP of Finance, Accounting Tax and Treasury Kopi Kenangan Indry Lestari mengatakan, sejak 2017, Kopi Kenangan telah bertumbuh hingga punya ratusan gerai baik di dalam maupun luar negeri, sehingga jumlah supplier yang dikelola juga semakin banyak.
Menurutnya, tim finance Kopi Kenangan hanya berisi 8 orang dan harus mengelola lebih dari 4000 invoice dari ratusan supplier berbagai negara. Hal ini cukup membuat tim merasa kesulitan.
“Tentu, kami ingin lebih efisien serta efektif, namun dengan biaya bisnis yang paling optimal. Setelah mencari berbagai vendor untuk memenuhi kebutuhan kami hingga ke AS, Singapura, dan India, akhirnya Paper.id yang menyediakan sistem terkustomisasi lewat supplier portal-nya diputuskan merupakan ‘jodoh’ terbaik bagi Kopi Kenangan. Terlebih lagi, karena merupakan produk dalam negeri, tentunya lebih mudah untuk menghubungi dan bertemu dengan pihak Paper.id untuk mengembangkan sistem yang sesuai,” ungkap Indry, Selasa (19/12/2023).
Paper.id hadir memberikan solusi bukan hanya dengan fitur biasa, namun integrasi sistem API (Application Programming Interface) yang dapat diintegrasikan dengan sistem pengguna secara custom atau khusus yang berlabel Supplier Portal. Supplier Portal adalah jembatan antara dua belah pihak mitra bisnis untuk tukar faktur serta kirim-terima pembayaran lebih cepat hingga 80% dengan biaya 65% lebih rendah yang terkoneksi dalam satu platform.
Opsi ini tetap menyediakan fitur inti lengkap seperti pembuatan invoice digital, pembayaran keluar dan masuk (PaperPay Out dan PaperPay In) dengan ragam opsi (transfer bank, Virtual Account, QRIS, marketplace, dan kartu kredit), hingga akuntansi dasar yang mudahkan kelola jumlah mitra bisnis yang banyak.
Resminya adopsi sistem Paper.id untuk Kopi Kenangan per Desember 2023 ini dikhususkan untuk pengelolaan supplier secara internal. Melalui kemitraan ini, Kopi Kenangan mampu mengelola ribuan invoice dan memantau penyediaan bahan baku dengan satu sistem yang lengkap dan mudah dengan kustomisasi yang disesuaikan. Dengan supplier portal Paper.id, real-time status update dan monitor status invoice jauh lebih mudah. Selain itu, komunikasi juga dapat dilakukan dari satu platform, sehingga kolaborasi dengan mitra bisnis makin bebas hambatan.
“Kami berharap solusi dan kerja sama yang sangat baik antara Paper.id dan Kopi Kenangan dalam digitalisasi proses bisnis supplier portal ini bisa membuat dokumen fisik dan proses bisnis manual bisa tinggal kenangan mantan saja,” kata CEO Paper.id, Yosia Sugialam.
Sebagai penyedia platform invoicing dan pembayaran untuk B2B (business-to-business) sejak 2016, Paper.id telah membantu lebih dari 470.000 pemilik bisnis untuk meningkatkan efektivitas perusahaan dalam mengelola invoice dan melakukan pembayaran bisnis dan terus menjadi solusi end-to-end bagi UMKM dan pengusaha di seluruh Indonesia serta mewujudkan digitalisasi proses supply chain yang efisien.
“Ini baru permulaan. Ke depannya, kami berharap masih banyak ide-ide yang dikembangkan lagi bersama Paper.id untuk mendukung Kopi Kenangan yang tersebar di lebih dari 900 gerai di 3 negara,” tutup Indry.
STEVY WIDIA