youngster.id - Belakangani ini transaksi perdagangan secara daring (online) kini semakin menjamur di Indonesia. Melihat peluang itu, PT Kimia Farma (Persero) Tbk meluncurkan toko virtual Mediv yang menjual produk-produk kesehatan, alat kesehatan dan kosmetik secara digital.
“Saat ini ada sebanyak 3.000 produk Kimia Farma, berupa alat kesehatan dan kosmetik,” kata Honesti Basyir, Direktur Utama Kimia Farma pada peluncuran aplikasi Mediv Senin (29/4/2019) di Jakarta.
Menurut Honesti, langkah Kimia Farma menciptakan dua aplikasi Mediv, di era digital ini dikhususkan untuk meraih segmen konsumen yang berbeda. Aplikasi pertama bernama Mediv Screen, berupa layar display toko virtual yang dipasang di apotek Kimia Farma.
Menariknya, kehadiran aplikasi Mediv Screen sendiri disuguhkan untuk menyediakan produk-produk yang belum tentu terpajang di apotek Kimia Farma, misalnya alat kesehatan seperti kursi roda yang belum tentu tersedia di setiap toko fisik. Dengan demikian aplikasi Mediv ini hadir memudahkan konsumen ketika membeli produk lewat Mediv Screen. Bahkan seperti toko online pada umumnya, barang akan langsung dikirimkan ke alamat konsumen.
“Untuk tahap pertama, Kimia Farma memasang Mediv Screen di 50 apotek yang tersebar di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Di masa mendatang, Mediv Screen akan dipasang di semua apotek Kimia Farma,” kata Honesti.
Aplikasi kedua menyasar konsumen business to business, Mediv App, pengguna dapat mendaftar ke aplikasi tersebut dan akan menjadi penjual atau reseller produk-produk Kimia Farma.
Lebih dari itu, dikatakan Honesti Mediv App membuka kesempatan untuk masyarakat yang ingin berbisnis, terutama alat kesehatan, tanpa perlu menyediakan ruang atau gudang untuk menyimpan stok barang.
Kimia Farma berencana untuk memperluas jenis produk yang mereka sediakan di Mediv, antara lain suplemen kesehatan. Honesti menegaskan produk yang masuk ke Mediv hanya yang bersifat tidak memerlukan resep dokter karena regulasi melarang obat resep untuk dijual secara bebas.
“Jadi sebagai BUMN Kimia Farma merespon positif era industri 4.0 dengan terus berupaya mengimplementasikan perkembangan teknologi dalam industri farmasi dan healthcare,” tutup Honesti.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post