Kolaborasi adalah Kunci Pemulihan Industri Pariwisata Indonesia

Patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) salah satu ikon wisata di Bali. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Industri pariwisata terus berusaha untuk bangkit setelah terpuruk akibat pandemic Covid-19 yang melanda dunia. Kunci untuk pemulihan industri ini adalah menerapkan strategi inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.

Demikian disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam webinar bertajuk Berkolaborasi Menuju Pemulihan Sektor Pariwisata Nasional  Sebagai Dampak Pandemi Covid-19 .

“Kolaborasi mutlak dilakukan dengan berbagai pihak, karena dengan bersama kita bisa menyusun strategi dan berjuang bersama dan bangkit bersama. Oleh karenanya mari tingkatkan kerjasama agar sektor parekraf lekas bangkit sehingga mampu membuka lapangan kerja seluas-luasnya dan mampu menggerakan ekonomi nasional, “ kata Sandiaga dalam keterangan pers, Kamis (28/10/2021).

Webinar ini dihadiri lebih dari 500 peserta dari industri perhotelan dan pariwisata. Acara yang diprakarsai Agoda ini juga membahas tentang kesiapan industri pariwisata, khususnya mengenai pembukaan kembali Bali untuk wisatawan mancanegara, serta pentingnya kerjasama yang terkoordinasi dari pemerintah pusat hingga organisasi pariwisata di seluruh Indonesia.

Selama masa pandemi, Agoda membantu hotel menjadi lebih kompetitif dengan solusi dan fitur baru yang menjawab kebutuhan wisatawan domestik yang terus berkembang, seperti Agoda Special Offers, GoLocal, Easy Cancel, dan Hygiene Plus. Baru-baru ini Agoda juga meluncurkan Vaxxed-to-Go, untuk mendukung program vaksinasi nasional. Kampanye ini memberikan penawaran dan fasilitas menarik bagi wisatawan yang sudah divaksinasi dengan diskon hingga 15%.

“Kami terus berinovasi dan merancang solusi untuk mendukung pemulihan industri, dan mendorong para pelaku industri pariwisata dan perhotelan untuk bekerja sama membantu Indonesia membuka kembali perjalanan dengan lancar,” kata Gede Gunawan, Senior Country Director, Indonesia, Agoda.

Menurut data pencarian Agoda, Bali masih menjadi pilihan teratas wisatawan mancanegara pada 2021 dibandingkan tahun 2019 sebelum masa pandemi. Dengan dibukanya kembali Bali untuk wisatawan mancanegara, maka kebutuhan untuk kolaborasi antarpemangku kepentingan semakin dirasa penting.

“Sejak pandemi, Bali Tourism Board telah berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata untuk penyediaan sembako, sertifikasi CHSE, vaksin, serta 35 hotel karantina dan sejumlah fasilitas penunjang tracing dan treatment di Bali. Sebagai asosiasi, kami berperan penting dalam membantu akselerasi pelaksanaan hal-hal tersebut,” kata Ida Bagus Aging Partha Adnyana Head of Bali Tourism Board.

Ketut Swabawa, Head of the Association of Hospitality Leaders Indonesia (AHLI) mendukung kerjasama yang lebih erat antarpemangku kepentingan. Ia pun mengapresiasi keberadaan agen perjalanan online, “Layanan OTA yang berbasis online dapat menarik tamu lebih cepat, mudah, dan praktis. Daripada hanya mengandalkan upaya pemasaran sendiri, hotel dapat mencapai hasil yang lebih cepat dan lebih baik dengan platform ini,” katanya.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version