youngster.id - Adanya pandemi yang berkepanjangan. Menurut Bank Indonesia, pandemi telah mengakibatkan terjadinya dampak buruk terhadap 87.5% perusahaan mikro, kecil dan menengah (UMKM), dimana 93.2% di antaranya telah mengalami penurunan dalam penjualan. Warung adalah bagian dari UMKM yang juga mengalami terpaan krisis. Digital menjadi salah satu jalan untuk bangkit kembali.
Untuk itu, Aksesmu platform digital yang mendukung usaha warung berkolaborasi dengan Google Cloud. Dengan memanfaatkan platform pengembangan aplikasi dan kemampuan load balancing dan caching Google, Aksesmu dapat memberikan pengalaman pengguna yang lancar dan andal di perangkat apapun – baik saat mereka mengakses platform digital tersebut melalui aplikasi web atau aplikasi seluler.
“Misi Aksesmu adalah menciptakan kemitraan yang saling menguntungkan dan membangun ekosistem distribusi produk yang efektif untuk usaha mikro dan kecil Indonesia. Saat para pemilik warung mengalami kesulitan dalam membeli persediaan akibat pemberlakuan kebijakan pembatasan sosial, kami merasa perlu untuk merespon dan membantu para pemilik warung dalam mengadopsi teknologi baru guna mengembangkan sumber pendapatan mereka,” kata Hans Harischandra, Direktur PT Sumber Trijaya Lestari.
Dia mengungkapkan, dengan cloud terbuka Google yang terpercaya, tim pengembang Aksesmu dapat dengan cepat membuat fitur-fitur baru dan mengintegrasikan inovasi-inovasi pihak ketiga – dan pada saat yang bersamaan memastikan alur data dienskripsi untuk mengurangi risiko keamanan.
“Dengan teknologi Google Cloud, yang merupakan terbaik di kelasnya, dan inovasi bersama, kami telah merancang platform digital yang mudah diakses dan dapat menjawab kebutuhan mendesak pemilik warung. Kami akan terus berkolaborasi dengan Google Cloud untuk meningkatkan dan menskalakan platform kami agar kami dapat mempercepat inklusi digital untuk 3.6 juta warung yang tersebar di seluruh wilayah nusantara,” demikian disampaikan Yosef Risdianto, Commercial General Manager, Aksesmu.
Untuk memastikan kolaborasi dan produktivitas yang aman di antara para karyawan, Aksesmu juga menggunakan Google Workspace dengan cakupan solusi yang terdiri dari Gmail, Google Calendar, Drive, Docs, Slides, Sheets, Chat, dan Meet. Artinya, para Member Relations Officer yang berada di garis depan dapat menggunakan perangkat pilihan mereka untuk berkomunikasi dengan rekan mereka saat berada di perjalanan dan memberikan bantuan saat bertemu dengan pemilik warung agar pengalaman mereka saat mengikuti orientasi menjadi lebih mudah dan tidak mengintimidasi.
Sebagai bagian dari fase berikutnya dalam berkolaborasi dengan Google Cloud, Aksesmu mulai mengeksplorasi penggunaan analisis data (data analytics), kecerdasan buatan (artificial intelligence), pemelajaran mesin (machine learning) untuk dapat memberikan layanan yang lebih baik bagi pemilik warung.
Aksesmu juga berencana untuk membantu pengguna dalam mendaftarkan lokasi warung mereka menggunakan Google My Business agar warung-warung mereka dapat ditemukan oleh konsumen yang berada tidak jauh dari lokasi warung dengan menggunakan Google Search dan Google Maps.
“Kami tidak pernah berhenti merilis pemutakhiran (updates) untuk perangkat lunak yang dapat memberi manfaat bagi pemilik warung – mulai dari memperbarui informasi hingga menambahkan fitur-fitur baru dan konten-konten yang bermanfaat seperti video-video edukatif mengenai pengelolaan keuangan dan cara memvisualisasi barang dagangan (visual merchandising),” kata Agus Priyanto, Information Technology and Technology Product General Manager Aksesmu.
Country Director Indonesia Google Cloud mengatakan, UMKM Indonesia merupakan urat nadi masyarakat. Karena itu dengan memanfaatkan infrastruktur terbaik Google Cloud yang dapat diskalakan, terbuka, dan aman, termasuk Google Workspace, Aksesmu telah secara cermat merancang dan menghadirkan platform yang mudah diakses serta kaya fitur dan dapat memberi manfaat bagi 100.000 pengguna awal bahkan sebelum diluncurkan.
“Upaya inovasi tiada henti yang dilakukan perusahaan tidak hanya akan membantu melindungi mata pencarian pemilik warung dan memperbaiki daya saing mereka, namun juga menciptakan ekosistem distribusi ritel yang kuat untuk mendukung pemulihan ekonomi dan pertumbuhan jangka panjang Indonesia,” katanya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post