youngster.id - Gojek berkolaborasi dengan KAI Commuter menghadirkan layanan GoTransit di Solo dan Jogja. Kerja sama operasional ini untuk mendorong kemudahan mobilitas masyarakat serta wisatawan di kedua daerah tersebut.
Direktur Utama GoTo – Andre Soelistyo menyampaikan, GoTransit merupakan salah satu produk ekosistem GoTo dengan misi untuk mendukung kemudahan mobilitas masyarakat serta akses pariwisata.
“Ekspansi GoTransit menjadi wujud pengembangan produk dan layanan berbasis ekosistem terintegrasi (ecosystem product growth) untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang yang berkesinambungan, di mana Grup GoTo tengah berupaya mempercepat target profitabilitas dengan EBITDA yang disesuaikan menjadi positif di kuartal 4 tahun 2023 ini,” kata Andre dalam keterangan pers, Kamis (23/2/2023).
Sebelumnya, kerja sama Gojek dengan KAI Commuter untuk memudahkan pembelian tiket melalui layanan GoTransit diterima dengan baik oleh masyarakat di Jabodetabek. Beberapa bulan setelah peresmian kerja sama operasional di Juni 2022, GoTransit telah menjadi pilihan utama untuk penjualan tiket secara digital dengan pangsa pasar sebesar 74% pada September 2022. GoTransit juga mendorong penetrasi penggunaan tiket digital, sehingga penjualan tiket digital KCI meningkat 300% atau 3 kali lipat pada akhir tahun 2022.
Direktur Utama KAI Commuter Suryawan Putra Hia mengatakan, berkaca kesuksesan di Jabodetabek, KAI Commuter melanjutkan kerjasama dengan Gojek di Wilayah 6 Yogyakarta, untuk memudahkan pengguna Commuterline Solo-Jogja dan Prambanan Ekspress Jogja-Kutoarjo.
“Dengan adanya fitur GoTransit, kami harapkan masyarakat dan wisatawan di daerah Solo dan Yogyakarta untuk terus menggunakan transportasi publik khususnya kereta commuterline karena akan efisien dari segi waktu dengan terbebas dari kemacetan dan efisien dari segi biaya karena harga tiket yang lebih terjangkau. Dengan kolaborasi antara pelayanan commuterline dan layanan Gojek ini, dapat bermanfaat bagi masyarakat Jawa Tengah dan Yogyakarta untuk melakukan mobilitas ke tempat tujuannya,” ungkapnya.
Data KAI Commuter menunjukkan sepanjang tahun 2022, total jumlah pengguna Commuterline Solo-Jogja dan kereta lokal Prambanan Ekspres mencapai 4,4 juta penumpang. Data ini menunjukkan moda transportasi commuterline menjadi pilihan utama masyarakat maupun wisatawan dalam melakukan mobilitas. Tercatat volume pengguna harian tertinggi mencapai 28 ribu orang lebih pada Oktober 2022.
“Dengan berbagai kemudahan ini, diharapkan dapat mendorong minat masyarakat menggunakan transportasi publik kereta, terlebih dengan mobilitas masyarakat yang kembali normal,” kata Suryawan.
Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, pada 2022, jumlah wisatawan yang datang ke Jawa Tengah sejumlah 11 juta, dan diproyeksikan akan terus meningkat seiring tingkat mobilitas masyarakat yang kembali normal. Karena itu, peran transportasi publik seperti Prambanan Ekspress dan Commuterline Solo-Jogja yang didukung inovasi GoTransit diharapkan menjadi andalan mobilitas wisatawan di Jawa Tengah yang beralih dari kendaraan pribadi.
“Dengan kemudahan masyarakat untuk berlibur lebih nyaman menggunakan transportasi publik, kerjasama Gojek dan KAI Commuter kami harapkan dapat mendorong kesempatan masyarakat untuk mengeksplor lebih banyak destinasi wisata di Jawa Tengah. Serta tidak lupa, inovasi ini turut mendukung aktivitas ekonomi masyarakat sepanjang jalur Solo-Jogja,” kata Ganjar.
STEVY WIDIA
Discussion about this post