Minggu, 28 Desember 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Koltiva: Petani Indonesia Terancam Terisolasi Dari Perdagangan Global

19 Maret 2025
in Headline
Reading Time: 2 mins read
Koltiva

KOltiva: Petani kecil butuh dukungan untuk masuk pasar global.(Foto: ilustrasi/Istimewa)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Sektor pertanian Indonesia memegang peran penting dalam perekonomian, dengan nilai ekspor mencapai US$ 52,9 miliar dan impor sebesar US$ 30,3 miliar pada 2023. Namun, regulasi Anti Deforestasi Uni Eropa (EUDR) terus mengubah perdagangan global dengan menempatkan keberlanjutan sebagai syarat utama akses pasar. Aturan ini bertujuan mencegah produk yang terkait dengan deforestasi masuk ke Uni Eropa. Tetapi bagi negara penghasil komoditas seperti Indonesia, perubahan ini membawa tantangan sekaligus peluang strategis.

Co-Founder dan Board Member Koltiva Ainu Rofiq mengatakan, kerangka regulasi saat ini menghadirkan tantangan besar bagi petani kecil.

“Tanpa dukungan yang memadai, mereka berisiko tertinggal, tidak mampu memenuhi persyaratan kepatuhan, dan akhirnya terisolasi dari perdagangan global,” katanya pada diskusi BeyondTraceability Talks belum lama ini di Jakarta.

Menurut Rofiq, sebagai perusahaan teknologi pertanian yang berfokus pada rantai pasok berkelanjutan, Koltiva mengembangkan pendekatan terintegrasi yang memastikan transparansi, akuntabilitas, dan keberlanjutan, memungkinkan bisnis menghadapi kompleksitas EUDR sekaligus mendukung petani kecil.

Baca juga :   Intel &Columbia Berkolaborasi Dukung Akselerasi Pendidikan

“Dengan penerapan penuh EUDR pada tahun 2026, waktu semakin mendesak untuk memastikan kepatuhan. Saat pasar global semakin berfokus pada komoditas berkelanjutan dan bebas deforestasi, kolaborasi antara pemerintah, industri, dan penyedia teknologi menjadi kunci agar Indonesia tetap kompetitif di perdagangan internasional,” ungkapnya.

Menurut Rofiq, bisnis harus beralih dari manajemen rantai pasok yang reaktif ke pendekatan proaktif dengan berinvestasi dalam solusi ketertelusuran berbasis teknologi. Ia menekankan bahwa perusahaan yang gagal memantau praktik sumber daya mereka berisiko kehilangan akses pasar, menghadapi konsekuensi hukum, dan merusak reputasi merek. Untuk tetap kompetitif, perusahaan harus memastikan transparansi penuh dan akuntabilitas di seluruh rantai pasok mereka.

Salah satu aspek utama dalam kepatuhan EUDRadalah ketertelusuran rantai pasok. Solusi unggulan Koltiva, KotliTrace memberikan wawasan real-time tentang asal-usul produk, kepatuhan pemasok, dan risiko keberlanjutan. Platform ini memungkinkan bisnis melakukan penilaian risiko, menerapkan strategi mitigasi, dan memastikan keselarasan dengan regulasi yang terus berkembang.

Baca juga :   Bidik Rantai Pasok Seafood, KOLTIVA Berkolaborasi dengan CASS

Meski solusi digital berperan penting, Rofiq menekankan bahwa kepatuhan tidak bisa dicapai hanya dengan pengumpulan data. Tim lapangan bekerja langsung dengan produsen, koperasi, dan pemasok untuk memverifikasi praktik keberlanjutan di lokasi. Para ahli ini melakukan audit lapangan, memberikan pelatihan teknik pertanian berkelanjutan, serta membantu petani memenuhi standar regulasi.

“Mengacu pada laporan digital saja tidak cukup. Klaim keberlanjutan harus diverifikasi langsung di lapangan untuk memastikan kredibilitas. Karena itu, pendekatan hybrid—menggabungkan teknologi dengan keterlibatan langsung di lapangan—adalah cara paling efektif untuk membangun kepercayaan dan menciptakan dampak nyata,” paparnya.

Selain itu, Rofiq menegaskan, memberdayakan petani kecil dengan pengetahuan dan alat yang tepat sangat penting untuk memastikan daya saing mereka di pasar global. Program yang menggabungkan pelatihan digital dan tatap muka berperan krusial dalam membekali petani dengan keterampilan utama, termasuk praktik pertanian yang baik, literasi keuangan, dan pemahaman terhadap regulasi. Inisiatif ini membantu petani kecil menghadapi standar keberlanjutan yang kompleks serta memperkuat akses mereka ke pasar.

Baca juga :   Kantongi Lisensi OJK, TaniFund Targetkan 1 Juta Mitra Petani dan UMKM

“Pendidikan adalah kunci agar petani kecil tidak terpinggirkan dari rantai pasok global. Dengan membekali mereka keterampilan yang tepat, kita membantu mereka meningkatkan produktivitas, menaikkan pendapatan, dan memenuhi standar internasional,” pungkasnya.

Saat ini, pemerintah Indonesia tengah merancang langkah perlindungan, salah satunya melalui pengembangan National Dashboard—sistem data terintegrasi yang bertujuan memastikan transparansi dan ketertelusuran dalam rantai pasok komoditas.

 

STEVY WIDIA

Tags: Anti Deforestasi Uni Eropa (EUDR)Koltivaperdagangan globalpetani
Previous Post

BNIdirect Catat Peningkatan Nilai Transaksi 23,3% untuk Nasabah Korporasi dan Bisnis

Next Post

Halodoc Rilis Health & Wellness Insights 2025

Related Posts

KOLTIVA x Sugata
Headline

Agritech KOLTIVA Dukung Sugata Transformasi Rantai Pasok Kakao

14 November 2025
0
startup agritech Koltiva
Headline

Baru 12 % Perusahaan Hilir Gunakan Sistem Ketertelusuran

23 Juli 2025
0
Koltiva
News

Solusi Teknologi KOLTIVA Dukung dalam Ketertelusuran dan Pengembangan Sumber Daya Pertanian

3 Februari 2025
0
Load More
Next Post
Halodoc

Halodoc Rilis Health & Wellness Insights 2025

Regulator Dengan Fitur Double Seal Ini Beri Keamanan Ekstra Pada Pengguna Kompor Gas

Regulator Dengan Fitur Double Seal Ini Beri Keamanan Ekstra Pada Pengguna Kompor Gas

Danasyariah x DANA

Permudah Akses Pembiayaan di Sektor Properti, Fintech Danasyariah Gandeng VIDA

Discussion about this post

Recent Updates

Sisternet

Sisternet Gelar Kompetisi Modal Pintar Untuk UMKM Perempuan Siap Ekspor

27 Desember 2025
Prediksi 2026: Teknologi Baru Buka Risiko Ancaman Siber Bagi Sektor Telekomunikasi

Prediksi 2026: Teknologi Baru Buka Risiko Ancaman Siber Bagi Sektor Telekomunikasi

27 Desember 2025
Tim Onic Esport Indonesia Juara Dunia MLBB Game of the Future 2025

Tim Onic Esport Indonesia Juara Dunia MLBB Game of the Future 2025

27 Desember 2025
Pitik

Pitik dan Ilusi Revolusi Agritech yang Terlalu Cepat Terbang

26 Desember 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Bang Jamin

Insurtech Bang Jamin Kantongi Rp65 Miliar dari Putaran Pendanaan pra-Seri A

17 Juli 2025
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Sisternet

Sisternet Gelar Kompetisi Modal Pintar Untuk UMKM Perempuan Siap Ekspor

27 Desember 2025
Prediksi 2026: Teknologi Baru Buka Risiko Ancaman Siber Bagi Sektor Telekomunikasi

Prediksi 2026: Teknologi Baru Buka Risiko Ancaman Siber Bagi Sektor Telekomunikasi

27 Desember 2025
Tim Onic Esport Indonesia Juara Dunia MLBB Game of the Future 2025

Tim Onic Esport Indonesia Juara Dunia MLBB Game of the Future 2025

27 Desember 2025
Pitik

Pitik dan Ilusi Revolusi Agritech yang Terlalu Cepat Terbang

26 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version