youngster.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggandeng 40 anggota penyelenggara platform digital di Indonesia untuk berkolaborasi menanggapi agenda Presidensi G20 Indonesia. Kolaborasi ini bertujuan menyukseskan pembahasan ekonomi digital menuju ekosistem digital yang inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan.
“Survei Kominfo bersama Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menunjukkan sebesar 77% penduduk Indonesia sudah menggunakan internet hingga lebih dari 8 jam sehari. Melihat aspek digital sudah menjadi bagian dari keseharian masyarakat kita, optimalisasi pemanfaatan keterampilan digital sangat dibutuhkan,” kata Mira Tayyiba Sekjen Kominfo dalam keterangannya, Senin (22/8/2022).
Untuk itu Kominfo menggandeng anggota dari Industry Task Force Digital Economy Working Group (ITF DEWG) guna menyelaraskan hasil diskusi transformasi digital dengan pertumbuhan ekonomi nasional. Menurut Mira, ada tiga isu prioritas yang menjadi pembahasan DEWG, yakni konektivitas dan pemulihan pascapandemi, kecakapan dan literasi digital, serta arus data lintas batas negara. DEWG juga mengundang para pakar ekonomi untuk mendiskusikan aspek ekonomi dalam tiga isu prioritas tersebut.
Sementara itu Vice President of Public Policy & Government Relations Traveloka Widyasari Listyowulan ditunjuk sebagai Koordinator ITF DEWG G20 2022. Dia mengatakan, perusahaannya mendukung pemerintah meningkatkan literasi dan talenta digital.
“Platform digital memungkinkan akses yang lebih luas dan mudah bagi pelaku usaha, termasuk mitra dan konsumen. Kami percaya bahwa semangat kolaborasi pada ekosistem digital yang inklusif, berkelanjutan, dan memberdayakan adalah kunci bagi pemulihan ekonomi Indonesia pascapandemi,” katanya.
Menurut Widyasari, melalui keanggotaan ITF DEWG, pihaknya berperan aktif sebagai koordinator untuk membangun diskusi dan kemitraan yang kuat di antara para pelaku di industri digital untuk mengakselerasi transformasi digital dan pemulihan ekonomi nasional.
“Kami juga berkomitmen menyediakan solusi end-to-end untuk memenuhi kebutuhan perjalanan dan gaya hidup masyarakat Indonesia, serta berkontribusi dan berdampak positif bagi ekosistem sektor pariwisata nasional yang melibatkan para mitra dan UMKM di Indonesia,” katanya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post