youngster.id - Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) kembali menggelar Program UMKM Go Online di tahun 2019 ini. Rangkaian acara itu bertujuan untuk meningkatkan bisnis para pelaku UMKM melalui pemanfaatan teknologi.
“Di 2018, target 8 juta UMKM Go Online sudah tercapai. Tahun ini, selain meningkatkan keterampilan para pedagang yang sudah ada di marketplace, juga membuka pendaftaran untuk yang belum (go online). Target on-boarding 250 ribu di tahun ini,” jelas Sumarno Kasubdit. Pengembangan Ekonomi Digital Pariwisata, Transportasi & Perdagangan, Direktorat Ekonomi Digital Kemenkominfo dalam keterangannya, baru-baru ini di Jakarta.
Sumarno menjelaskan, fokus program UMKM Go Online di 2019 ada dua, yakni melakukan pendampingan kepada UMKM yang sudah memasarkan produk di marketplace dan membuka pendaftaran kepada UMKM yang belum go online. Program ini rencananya pada kuartal I akan digelar di 20 kabupaten/kota di Indonesia.
Untuk itu, Kemenkominfo menggandeng beberapa pihak untuk menjalankan Program UMKM Go Online. Mulai dari Dinas Koperasi, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Kementerian Koperasi dan UMKM, Kementerian Keuangan, Asparindo (Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia), pihak perbankan, hingga marketplace laiknya Tokopedia, Bukalapak, Shopee, Bibli, Lazada, Blanja.com, Go Food, dan sebagainya.
“Ada juga relawan TIK yang akan diberikan pelatihan sehingga menjadi pandu digital yang mendampingi pedagang dalam menggunakan platform penjualan online,” kata Sumarno.
Sebelumnya, program tersebut juga diawali dengan proses sosialisasi oleh Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) secara daring (online) dan luring (offline). Dengan begitu, masyarakat diharapkan dapat memahami betapa pentingnya memasarkan produk secara daring.
“Dari Ditjen IKP langsung turun ke lapangan. Harapannya, publik tak jadikan teknologi sebagai momok, tapi malah mempermudah peningkatan usaha pedagang,” ujar Sumarno lagi.
Kegiatan UMKM Go Online ini juga dibuat agar para pedagang Indonesia bisa bersaing dengan produk negara lain. Nantinya, para pedagang akan diajarkan cara mengambil foto produk yang baik, cara pembukuan yang baik, cara pemasaran digital, cara menggunakan platform penjualan daring, hingga transaksi secara daring. Itu semua akan dilaksanakan dalam bagian program UMKM Go Online, yakni Grebek Pasar.
Kominfo akan menggandeng para pelaku pembayaran digital, seperti OVO, Go-Pay, LinkAja, Dana, T-money, Visionet, dan pihak perbankan. Dengan begitu akan tercipta multiplier effects untuk para pedagang, pemerintah daerah, dan perekonomian nasional.
STEVY WIDIA
Discussion about this post