youngster.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) melaksanakan Program Digital Talent Scholarship (DTS) yang menargetkan memberikan beasiswa pelatihan intensif kepada 200.000 peserta. Program ini diharapkan akan mendorong peningkatan keterampilan masyarakat terutama generasi muda bidang teknologi informasi dan komunikasi.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Kominfo Hary Budiarto menyatakan saat ini. Saat ini Program DTS 2022 telah melatih 225.187 peserta dengan 55,5% laki-laki dan 44,5% perempuan. “Jumlah itu diseleksi dari total 283.906 pendaftar. Hingga akhir November masih terdapat 37.229 peserta yang tengah menjalani pelatihan di 8 akademi,” katanya dalam keterangan pers, Senin (26/12/2022).
Dia memaparkan, sebagai bagian dari program pembangunan prioritas nasional, DTS ditujukan untuk masyarakat umum, utamanya angkatan kerja muda hingga aparatur sipil negara di bidang teknologi informasi dan komunikasi sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing bangsa di era Industri 4.0.
“Dengan meningkatnya kompetensi dari talenta digital Indonesia, hal ini tentunya akan berdampak kepada semakin percayanya industri teknologi untuk merekrut tenaga kerja dalam negeri serta kemampuan dari para talenta digital untuk menciptakan lapangan kerja baru,” ungkap Hary.
Pada tahun 2022 ini, terdapat 8 akademi pelatihan, yaitu: Fresh Graduate Academy (FGA), Vocational School Graduate Academy (VSGA), Professional Academy (ProA), Digital Entrepreneurship Academy (DEA), Thematic Academy (TA), Government Transformation Academy (GTA), Digital Leadership Academy (DLA), dan Talent Scouting Academy (TSA).
“Dalam penyelenggaraannya, Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerjasama dengan beberapa pihak, seperti Perguruan Tinggi ( Universitas dan Politeknik), Global Technology Companies maupun perusahaan lokal serta industri,” jelas Hary lagi.
Selain itu, Kominfo juga telah menyiapkan aplikasi yang memfasilitasi pertemuan antara talenta-talenta digital yang sudah dilatih melalui program DTS dengan berbagai peluang kerja dari beragam industri melalui aplikasi Diploy yang merupakan penyempurnaan dari SIMONAS (Sistem Informasi dan Monitoring Alumni Sertifikasi).
“Selain diberikan hard-skill, kami juga menyiapkan soft-skills, dan setelah menyelesaikan pelatihan-pelatihan tersebut. Event ini merupakan wadah untuk mempertemukan para alumni DTS dengan mitra perusahaan dan pemberi kerja yang membutuhkan talenta digital. Pada event ini, mitra perusahaan dapat melakukan proses rekrutmen melalui on-the-spot selection baik untuk pemagangan/penempatan kerja,” pungkasnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post