youngster.id - Kota Batam, Kepulauan Riau, tengah mempercepat kesiapan menuju sentral e-commerce nasional. Kredivo, yang penggunanya di Batam terus tumbuh, mengajak generasi muda lokal menggarap potensi bisnis online lewat gerakan Generasi Djempolan, sebuah gerakan literasi keuangan digital yang fokus mengedukasi generasi muda menjadi generasi melek keuangan.
Memiliki status sebagai kawasan ekonomi khusus dan perdagangan bebas, membuat pertumbuhan ekonomi di wilayah Batam juga cenderung stabil dan semakin membaik seiring dengan upaya pemerintah dalam melengkapi ekosistem e-commerce Batam seperti sistem Batam Logistic Ecosystem dan membangun beberapa Kawasan Ekonomi Khusus, seperti Batam Aero Technic, Nongsa Digital Park sebagai IT Hub hingga mempersiapkan Pelabuhan Batuampar dan Bandara Hang Nadim.
Meskipun sempat mengalami kontraksi sebesar 2,55% pada tahun 2020, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Batam tahun 2020 mampu memberikan kontribusi sebesar 70,52% terhadap PDRB Provinsi Kepulauan Riau. Dukungan kehadiran fintech bagi para merchant, online reseller, dan pelaku e-commerce lainnya akan semakin melengkapi ekosistem yang ada di Kota Batam, seiring penetrasi fintech lending di Pulau Sumatera yang telah mencapai 66,4%, tertinggi setelah Pulau Jawa. Terlebih, pembayaran melalui fintech seperti kredit digital pada e-commerce terbukti membantu para merchant untuk menaikkan nilai rata-rata pembelian atau Average Order Value (AOV) serta frekuensi transaksi.
Pengguna Kredivo sendiri di Batam mengalami peningkatan hingga 90% di 2020, jika dibandingkan dengan 2019. Selain itu, usia pengguna mayoritas juga didominasi oleh kelompok umur milenial produktif, yaitu kelompok umur 25-29 tahun, sebanyak 31%, dan kelompok umur 20-24 tahun sebanyak 24%.
Mengacu pada potensi tersebut, Kredivo secara aktif mengajak generasi muda di Kota Batam untuk melek keuangan dan mampu memanfaatkan peluang bisnis online di Kota Batam, dengan tiga kriteria utama, Generasi Djempolan Kredivo, yaitu (1) Set priority: yang dapat menentukan prioritas dan batasan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki (2) Value over price: memahami nilai dari pengeluaran dan pemanfaatan keuangan, bukan hanya karena murah namun juga memiliki nilai (3) Best of both worlds: tech-savvy sekaligus memiliki kemampuan dalam mengatur keuangan (financially savvy).
“Sejak pandemi, kita semua menyaksikan perkembangan e-commerce dan ekonomi digital yang semakin pesat. Guna memaksimalkan momentum tersebut, Kredivo melihat bahwa peran generasi muda yang memiliki potensi sebagai penggerak ekonomi negara dapat berkontribusi pada peningkatan ekonomi digital. Terlebih jika melihat ekosistem dan infrastruktur di Kota Batam yang sedang bersiap menjadi sentral e-commerce nasional. Melalui gerakan Generasi Djempolan, kami ingin lebih banyak lagi generasi muda lokal yang mampu memanfaatkan akses teknologi keuangan secara bijak, sehingga mereka mampu menangkap potensi bisnis online yang ada di Kota Batam,” papar Lily Suriani, General Manager Kredivo.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post