youngster.id - Diantara semua produk yang ada di e-commerce, fashion jadi kategori barang terpopuler, baik berdasarkan frekuensi maupun jumlah transaksi. Sebanyak 30% dari total transaksi sepanjang 2019 merupakan pembelian barang fashion, baik oleh pria dan perempuan, maupun kelompok umur tua dan muda.
Demikian salah satu kesimpulan dari riset bersama Kredivo dan Katadata Insight Center bertajuk “Perilaku Konsumen E-Commerce Indonesia Tahun 2019.”
Riset ini dilakukan guna mengetahui gambaran mendalamterkait dengan tren dan perilaku konsumen online.
“Adaptasi kebiasaan baru dengan berbagai perubahan perilaku masyarakat menuntut pelaku bisnis terus memahami tren dan perilaku konsumen, baik itu sebelum maupun saat pandemi. Kami percaya dengan adanya riset ini akan memberikan manfaat bagi strategi bisnis para mitra e-commerce seiring dengan kepercayaan masyarakat yang semakin tinggi dalam berbelanja online, termasuk menggunakan pembayaran digital,” kata Lily Suriani General Manager Kredivo Indonesiadalam siaran pers Jumat (7/8/2020).
Menurut dia, riset ini menggunakan studi kasus Kredivo, platform kredit digital yang terdaftar dan diawasi OJK yang sangat populer sebagai metode pembayaran di hampir semua e-commerce dan marketplace. Pemanfaatan data primer sampel transaksi dari enam pemain e-commerce terbesar Indonesia dipercaya bisa memberikan gambaran langsung mengenai industri e-commerce tanah air.
Riset juga menunjukkan peningkatan jumlah rata-rata transaksi e-commerce per bulan dari kuartal pertama menuju kuartal terakhir pada 2019. Hal ini menunjukkan kepercayaan yang semakin mendalam terhadap e-commerce. Puncak peningkatan ini terjadi pada bulan Desember 2019 dengan jumlah transaksi lebih besar 22% daripada rata-rata jumlah transaksi bulanan.
Peningkatan kepercayaan dan kenyamanan dalam berbelanja online ini juga membuat konsumen lebih yakin saat bertransaksi dalam nominal besar. Hal ini terlihat dari rata-rata nilai transaksi yang meningkat dari 2018 ke 2019 di tiga belas (13) kategori produk seperti komputer dan aksesorisnya. Lebih lanjut, Lily memaparkan tren positif kepercayaan tersebut juga berlanjut ke semester pertama tahun 2020. Data internal Kredivo mencatat peningkatan frekuensi pembelian di e-commerce yang terus berlanjut, khususnya pada barang-barang kebutuhan pokok. Hal ini menandakan bahwa masyarakat tetap percaya pada e-commerce meskipun di tengah situasi menantang saat ini.
Ignatius Untung, Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (IdEA) menanggapi hasil riest ini mengatakan, seiring potensi perkembangan e-commerce saat masa adaptasi kebiasaan baru ini, harapannya hasil riset ini dapat berlanjut dengan peningkatan kolaborasi antara sesama pelaku ekonomi digital khususnya pelaku teknologi keuangan, dan juga dengan regulator.
“Riset ini menunjukkan kepada pelaku e-commerce dan marketplace pentingnya mengetahui tren perilaku konsumen dalam membeli produk. Dari riset ini, pelaku e-commerce bisa belajar bahwa terdapat peningkatan tren serta kepercayaan yang tinggi bagi e-commerce,” katanya.
Penelitian bersama Katadata Insight Center ini dilakukan menggunakan metode kuantitatif, berdasarkan lebih dari 10 juta sampel transaksi yang berasal dari hampir satu juta pengguna Kredivo di enam pemain e-commerce dan marketplace terbesar Indonesia bulan Januari-Desember 2019. Riset ini menggunakan data primer pengguna Kredivo yang tersebar di 34 provinsi dan dari lima kelompok umur dan pendapatan serta ditentukan berdasarkan random sampling. Penelitian yang dilakukan dari Februari – Mei 2020 tersebut juga menganalisa tipe-tipe konsumen yang berbelanja online dari berbagai aspek, termasuk gender, umur, dan lokasi, hingga menggali lebih jauh jenis-jenis produk yang dibeli oleh konsumen.
STEVY WIDIA
Discussion about this post