youngster.id - Bank digital Krom Bank mencatatkan kinerja keuangan yang positif hingga kuartal III 2024. Bank yang Ultimate Shareholder-nya dipegang Kredivo ini membukukan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang terus mengalami kenaikan yang signifikan, yaitu 541% year-to-date, dari Rp347,5 miliar pada Desember 2023 menjadi Rp2,22 triliun pada September 2024.
Presiden Direktur PT Krom Bank Indonesia Tbk, Anton Hermawan mengungkapkan, kinerja positif Krom Bank hingga kuartal III 2024 didukung oleh manajemen likuiditas yang kuat dan strategi pertumbuhan yang solid.
“Berfokus pada inovasi digital dan solusi layanan yang relevan, Krom Bank siap terus meningkatkan daya saing dan kepercayaan nasabah serta pemegang saham untuk memperkuat posisi sebagai bank digital terdepan di industri perbankan digital Indonesia,” kata Anton, dikutip Rabu (6/11/2024).
Disebutkan Anton, tabungan dan deposito menjadi kontributor utama dalam pertumbuhan DPK, dengan tabungan tumbuh sebesar 596% year-to-date (ytd), dari Rp43,3 miliar menjadi Rp301,5 miliar. Sedangkan deposito naik 543% ytd, dari Rp298,5 miliar pada Desember 2023 menjadi Rp1,92 triliun pada September 2024. Selain itu, produk giro tumbuh sebesar 15,62% ytd, dari Rp5,7 miliar pada Desember 2023 menjadi Rp6,7 miliar.
Sementara itu, dari sisi total aset, Krom Bank mencatatkan peningkatan sebesar 56,48% secara year-to-date, dari Rp3,63 triliun pada Desember 2023 menjadi Rp5,69 triliun pada September 2024. Peningkatan total aset ini didorong oleh pertumbuhan penyaluran kredit yang mencapai 113,89%, dari Rp1,68 triliun pada Desember 2023 menjadi Rp3,25 triliun pada September 2024.
Hingga September 2024, Krom Bank telah membukukan laba bersih sebesar Rp107,13 miliar, meningkat 9,54% yoy.
Dengan kinerja positif di berbagai indikator, Krom Bank menjaga struktur permodalan yang solid dengan rasio kecukupan modal (CAR) di 101,38%, mencerminkan kapasitas untuk mendukung ekspansi bisnis kedepannya.
“Krom Bank menargetkan peningkatan penyaluran kredit untuk memaksimalkan alokasi modal pada pinjaman dan investasi yang menguntungkan. Strategi ini akan mendukung pertumbuhan dengan tetap menjaga CAR dalam batas sehat sesuai kebutuhan operasional dan ekspansi ke depan,” tutup Anton.
STEVY WIDIA