youngster.id - Layanan data yang semakin besar menjadi konsumsi pendapatan tertinggi bagi di PT Indosat Tbk di kwartal I di tahun 2017 ini.
Hal itu terungkap dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Indosat Ooredoo, Rabu (24/5/2017) di kantor Pusat PT Indosat Ooredoo Jakarta.
“Untuk saat ini yang paling dominan memang sudah data. Jadi waktu ditutup tahun 2016 itu berada di 43% dan di tahun 2017 ini sudah mendekati 50%. Sisanya voice dan SMS. Ini untuk seluler di luar corporate services,” kata Alexander Rusli Direktur Utama Indosat Ooredoo.
Ia memaparkan pendapatan dari layanan data mencapai 46,7%. Sedangkan untuk voice dan SMS hanya berkisar 1,1% dan 0,4%, ditambah dengan pendapatan VAS (Value Added Service) berjumlah 39,1%.
Alexander menjelaskan, perihal layanan data yang menjadi konsumsi pendapatan tertinggi tentu menjadi tantangan tersendiri bagi Indosat Ooredoo. Meskipun pada kenyatannya, margin keuntungan dari data masih jauh lebih kecil dari margin voice dan SMS.
“Karena kalau misalnya per Kb data itu kami jual pasti akan rugi. Untuk saat ini, jadi memang masih dikonsumsi dari voice dan SMS,” ungkapnya.
Namun demikian, Alex menyarankan semua itu tentu masih bisa diakali melalui acara dengan mengajak pelanggan beramai-ramai u tuk beralih dari 2G ke 3G ataupun langsung menuju ke 4G. Pasalnya, langkah itu dinilainya dapat membalik keadaan dimana dalam proses berlangsungnya penjualan per Kb bisa menjadi hal yang menguntungkan.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post