youngster.id - LandX meningkatkan layanan dengan menitik-beratkan dalam membantu perusahaan rintisan (startup). Perusahaan ini mengubah identitas menjadi Indonesia Crowdfunding Exchange (ICX).
CEO dan Co-Founder LandX Romario Sumargo menjelaskan perubahan LandX ini bukan sebuah indikasi bahwa industri securities crowdfunding tidak lagi menarik. Menurutnya, potensi menjadi pelaku di industri securities crowdfunding dan mendukung perusahaan UKM masih sangat baik, walaupun memiliki tantangan yang sangat beragam.
“Peningkatan layanan ini kami lakukan karena kami merasa bahwa tim LandX bisa memberikan dampak lebih kepada para pengusaha dan pemilik bisnis Indonesia untuk lebih berkembang,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (2/5/2023).
Menurut Romario, hal ini mendorong perusahaan berbendera PT Numex Teknologi Indonesia ini berfokus kepada perusahaan-perusahaan rintisan (startup). Romario juga menyatakan bahwa startup Indonesia memiliki prospek yang menjanjikan, berdasarkan startuprangking, Indonesia tercatat sebagai salah satu negara dengan jumlah startup tertinggi ke-5 di dunia dengan total 2.341 perusahaan pada tahun 2022.
LandX melihat peluang ini bukan hanya bagi startup non-teknologi. Pihaknya percaya perusahaan non-teknologi juga memiliki pertumbuhan tinggi di masa depan.
“Perusahaan rintisan berbasis layanan, makanan, dan hospitality juga memiliki pertumbuhan yang positif,” ujarnya.
Di samping memberikan pendanaan, LandX juga memungkinkan para perusahaan startup yang di-danai untuk mendapatkan sumber daya dan dukungan strategis yang dibutuhkan dalam menopang pertumbuhan perusahaan. Manfaat strategis lain yang diperoleh meliputi jaringan, kemitraan, bimbingan dan kredibilitas.
“Kami senang dengan memperkenalkan ICX, re-branding ini membantu kami lebih fokus pada tujuan utama yaitu membantu startup tumbuh dan berkembang. Kami ingin menjadi mitra tercpecaya bagi para pengembang bisnis di Indonesia dalam mengatasi tantangan yang akan mereka hadapi ke depannya,” kata Romario lagi.
Romario menegaskan LandX telah mempertemukan lebih dari 89.652 pemodal dengan 43 perusahaan penerbit atau pelaku usaha, terutama Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
LandX telah membagikan Rp12,3 miliar sebagai nilai dividen kepada para investor pada kuartal IV 2022.
“Kami telah memungkinkan masyarakat melakukan seluruh transaksi jual-beli saham di platform LandX secara sangat mudah dan cepat. Itu dimungkinkan karena para investor dapat mengakses seluruh informasi bisnis dan proses yang ada secara detil. Lebih mendasar lagi, mungkinkah LandX keluar dari ceruk bisnis crowfunding, sementara bisnis ini tengah berkembang menjadi bisnis yang menjanjikan di Tanah Air.
LandX sudah mengantongi izin usaha penyelenggara layanan equity crowdfunding sejak 23 Desember 2020 bernomor izin KEP-68/D.04/2020. Peluncuran ICX rencananya akan digelar Mei 2023.
STEVY WIDIA
Discussion about this post