youngster.id - Penerapan ekonomi sirkular menjadi salah satu solusi mengatasi dampak dari triple planetary crisis. Langkah ini memerlukan kolaborasi kolaborasi antar pemangku kepentingan dan penguatan kebijakan. Eksplorasi solusi, interaksi dalam penerapan praktik berkelanjutan, serta kolaborasi antar pemangku kepentingan menjadi fokus dari Langkah Membumi Festival 2024.
Blibli Tiket Action yang adalah program sustainability dari ekosistem Blibli Tiket bersama venture builder Ecoxyztem kembali menghadirkan Langkah Membumi Festival (LMF) 2024 pada 2-3 November di Senayan Park, Jakarta.
Festival ini mengajak pengunjung terlibat dalam pengalaman yang inspiratif dan memberdayakan, memadukan edukasi, hiburan, dan aksi nyata untuk keberlanjutan melalui pendekatan yang membumi dan relevan.
“Di tahun ketiga ini, kami berkomitmen untuk memperluas dan memperkuat kolaborasi ini, mengundang semua untuk menjadi kolaborator dan bagian dari perubahan menuju Indonesia yang berkelanjutan. Kami percaya, melalui pendekatan pentahelix, kita dapat menciptakan dampak nyata dan mencapai tujuan bersama yang selaras dengan pilar-pilar SDGs: manusia (people), kesejahteraan (prosperity), bumi (planet), perdamaian (peace), dan kemitraan (partnership),” kata Lisa Widodo COO & Co-Founder Blibli, pada pembukaan LMF Sabtu (2/11/2024) di Dome Senayan Park, Jakarta.
Di InterAction area yang berlokasi di Dome Senayan Park, pengunjung dapat mengikuti diskusi mendalam tentang isu-isu keberlanjutan. Berbagai workshop menarik juga turut menambah pengetahuan, termasuk sesi dari B Corp Indonesia yang mengupas seluk beluk B Corp Certification sebagai langkah komitmen bisnis dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Menginjak tahun ketiga pelaksanaannya, festival ini mengusung tema ‘CollaborAction for the Earth’ dengan menggandeng pemerintah, akademisi, pelaku usaha, ecopreneur, media massa, dan masyarakat umum dalam menerapkan roadmap ekonomi sirkular sebagai langkah strategis yang dapat mengatasi krisis ini secara bersamaan.
Festival ini menggandeng Ecofren sebagai mitra pengelolaan sampah, menjamin setiap limbah dari acara ini tidak berakhir di TPA. Selain itu, Life Cycle Indonesia yang merupakan konsultan sustainability turut berkolaborasi menghitung jejak karbon yang dihasilkan dari festival keberlanjutan -pertama- di Indonesia, sementara CarbonEthics menangani penanaman mangrove hasil konversi dari lelang fashion daur ulang, menambah nilai keberlanjutan festival ini. Tanah Air Lestari juga terlibat dalam edukasi seputar Green Jobs, menginspirasi generasi muda agar berperan dalam ekonomi berkelanjutan.
Terbuka untuk umum, festival ini muncul dengan tujuan mengedukasi masyarakat dalam menerapkan prinsip keberlanjutan yang dimulai oleh langkah-langkah kecil setiap harinya. Setiap detail dipikirkan secara matang, termasuk penggunaan ulang (repurpose) palet-palet kayu yang digunakan pada gelaran serupa tahun lalu.
Begitu memasuki area, pengunjung akan disambut oleh Tunnel of Change, instalasi seni yang terbuat dari sampah beraneka ragam dari plastik, sampah elektronik hingga fesyen, menjadi simbol kuat tentang urgensi beralih dari ekonomi linear ke ekonomi sirkular sesuai roadmap Bappenas.
Pengunjung bisa mencoba kendaraan listrik dari BYD dan Polytron, instalasi panel surya dan water station milik MODENA, menikmati keseruan di Savoria Eco-Playpark bersama keluarga, atau mencicipi hidangan ramah lingkungan di bazaar kuliner.
“Kami menyadari bahwa krisis iklim adalah isu yang sangat mendesak, sehingga kami terus berinovasi dengan lini produk hemat energi dan MODENA Energy untuk mendukung transisi energi terbarukan. Di Langkah Membumi Festival sendiri, pengunjung dapat merasakan manfaat dari MODENA Pure Hub melalui free water stations dan MODENA Energy Solar Station, yang menggunakan tenaga surya untuk pengisian daya perangkat elektronik pengunjung,” ujar Winda Aulia, Sustainability Lead MODENA.
Program Director Bakti Lingkungan Djarum Foundation Jemmy Chayadi, menyampaikan, kolaborasi menjadi kunci penting untuk pelestarian lingkungan kita. “Semoga kegiatan ini menjadi sebuah langkah awal bagi kita untuk mulai menerapkan hidup yang ramah lingkungan demi keberlanjutan hidup dan kenyamanan kita bersama, karena kami percaya, menjaga lingkungan adalah tanggung jawab kita dan saat kita menjaga lingkungan, lingkungan juga akan menjaga kita,” katanya.
STEVY WIDIA