youngster.id - Lazada Indonesia menyampaikan pada tahun ini bakal melakukan pengembangan bisnis, salah satu faktor yang akan digenjot pada tahun ini adalah sisi UKM dan logistik. Manajemen menyampaikan tahun ini akan melakukan pengembangan bisnis untuk mendukung program pemerintah untuk UKM go online.
Monika Rudijono, Chief Marketing Officer Lazada Indonesia menyampaikan bahwa sebagai pemain marketplace terkuat pihaknya terus melakukan inovasi bisnis. Dari sisi pengembangan pelaku UKM dan seller, Lazada secara regular memberikan program pemberdayaan untuk UKM dan seller, sesuai target pemerintah tahun 2020 mencapai 8 juta UKM go online.
“Mulai dari Lazada University, LazStar sampai Weblnar yang dapat diakses pelaku bisnis diluar Jakarta, sehingga pemberdayaan ilmu dan fasilitas ini dapat mencakup ke seluruh Indonesia,” kata Monika belum lama ini di Jakarta.
Selain itu, dia juga mengungkapkan tidak hanya berfokus pada UKM Lazada juga memperbaiki sisi logistik. Salah satunya dengan menyediakan fasilitas cashless yang dapat digunakan semua pelaku UKM dan seller yang ada di Lazada. Hal ini akan memudahkan dan mempercepat proses administrasi di pihak penjual sehingga pengiriman barang ke tangan konsumen bisa lebih cepat.
“Lazada terus mengembangkan service dalam penggunaan warehouse dan hub yang ada di seluruh Indonesia. Sampai saat ini kami memilki 5 warehouse yang tersebar di 5 kota besar di Indonesia,” ungkapnya.
Saat ini Lazada memiliki warehouse di Jakarta, Medan, Surabaya, Makassar, dan Balikpapan. Selain itu, perusahaan juga memiliki layanan Lazada Express (LEX) dan kerjasama dengan jasa ekspedisi lainnya yang tersebar diseluruh Indonesia. Termasuk untuk menjangkau dan melayani pelanggan di wilayah timur Indonesia.
“Dengan ekspansi ini maka paket dan biaya ongkos kirim bagi konsumen kami yang berada di Indonesia Timur bisa mendapatkan dengan waktu yang singkat dan biaya yang tidak terlalu tinggi,” tutupnya.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post