youngster.id - Kenaikan gejala kecemasan dan insomnia akibat Covid-19 merupakan masalah yang harus segera diatasi agar tidak menimbulkan dampak yang lebih buruk. Hal itulah mendorong Tim Program Kreativitas Mahasiswa-Kewirausahaan (PKM-K) Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) membuat produk lilin aroma terapi anti insomnia berbahan akar valerian.
Tim yang terdiri dari Amalia Nur Azizah, Eka Setia Erfindawati, Khalili Rahmawati, Putri Prasasti Cahyaningtyas, dan Ratih Mardiana adalah mahasiswa dari Program Studi (Prodi) D3 Agribisnis di bawah bimbingan Hardian Ningsih. Mereka membuat produk Valerian Candle.
Menurut ketua tim Amalia, mereka memanfaatkan akar valerian karena banyak orang belum mengetahui manfaat tanaman valerian ini.
“Penggunaan valerian dipilih karena penggunaannya yang masih langka dan dalam sektor lilin aroma terapi masih belum ada yang menggunakan valerian sebagai essential oil-nya,” ungkap Amalia yang dilansir laman uns.ac.id, Rabu (6/10/2021).
Valerian Candle dibuat dari bahan-bahan pilihan yang berkualitas, mulai dari penggunaan soy wax dan essential oil. Penggunaan soy wax dipilih karena dinilai lebih ramah lingkungan dan aman bagi kesehatan jika dibandingkan dengan paraffin wax yang terdapat pada lilin secara umum.
Selain menggunakan minyak esensial valerian, dalam Valerian Candle juga ditambahkan aroma lain, yaitu lemongrass dan jasmine. Lemongrass memiliki peran sebagai aroma terapi pelega pernapasan, sedangkan jasmine dipilih karena mengandung senyawa linalool dan zat sedatif yang berfungsi sebagai antidepresan karena berperan merangsang hormon serotonin, sehingga suasana hati akan membaik dan tercipta energi positif.
Produk ini sudah dipasarkan melalui media sosial yaitu Instagram dan Whatsapp, serta e-commerce Shopee. Amalia berharap agar produk Valerian Candle ini dapat menjadi produk yang bermanfaat dan mampu mengatasi insomnia para pengguna.
STEVY WIDIA
Discussion about this post