Rabu, 1 Oktober 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Lima Cara Mulai Gaya Hidup Ramah Lingkungan

19 Juli 2023
in Headline
Reading Time: 4 mins read
Gaya hidup ramah lingkungan

Cegah Kerusakan Alam dengan Gaya Hidup yang Ramah Lingkungan (Foto: Ilustrasi)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia (KemenLHK RI) mengungkapkan volume sampah di Indonesia pada tahun 2022 mencapai 28,7 juta ton.

“Mengurangi volume sampah adalah tanggung jawab kita bersama. Tokopedia dalam mendukung ‘Misi Nol Sampah GoTo 2030’, misalnya, telah menghadirkan gerakan Tokopedia Hijau. Melalui gerakan ini, Tokopedia mengajak sebanyak-banyaknya masyarakat untuk menerapkan prinsip ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari,” ungkap Public Affairs Senior Lead Tokopedia, Aditia Grasio Nelwan.

Untuk itu, masyarakat bisa mengambil andil dalam melestarikan lingkungan dengan mulai menerapkan gaya hidup yang lebih ramah lingkungan. Aditia mengungkapkan lima tips serta rekomendasi UMKM lokal yang berjualan produk eco friendly lewat Tokopedia Hijau.

1. Pakai tas belanja daur ulang demi mengurangi limbah kantong plastik

Meminimalkan penggunaan kantong plastik adalah salah satu cara sederhana mengurangi jumlah sampah plastik. Berbagai kota di Indonesia pun sudah mulai mewajibkan seluruh pelaku usaha untuk tidak memberikan kantong plastik secara gratis dan wajib mengurangi penyediaan kantong plastik.

“Mengurangi penggunaan sampah plastik harus dimulai dari diri kita sendiri. Hal pertama yang bisa kita lakukan setiap keluar rumah misalnya membawa tas lipat supaya kita tidak perlu menggunakan kantong plastik atau beli tas baru setiap belanja. Salah satu UMKM lokal di Tokopedia Hijau yang membuat tas lipat ramah lingkungan adalah Recycling Village,” kata Aditia.

Baca juga :   Apple Developer Academy Dibuka di Indonesia

Recycling Village membuat produk tas hasil daur ulang limbah plastik. Dalam membuat produk, Recycling Village memberdayakan perempuan perajin di Air Naningan, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung. Warna-warni pada produk Recycling Village berasal dari warna sampah plastik yang didaur ulang. Hal ini membuat paduan warna di setiap produk Recycling Village unik.

2. Kurangi limbah tekstil dengan memakai sustainable fashion

Pakaian atau kain dengan kandungan serat sintetis, salah satunya poliester, cenderung lebih sulit terurai sehingga dapat mencemari air tanah.

“Demi membantu mengurangi limbah tekstil, gunakan sustainable fashion atau pakaian ramah lingkungan yang lebih mengutamakan kualitas dibanding kuantitas produk yang dikeluarkan. Salah satu UMKM lokal di Tokopedia Hijau yang telah menerapkan prinsip ramah lingkungan pada produk fesyennya adalah KaIND,” jelas Aditia.

KaIND didirikan oleh Melie Indarto pada 2015 dan telah menggandeng puluhan perajin dan pembatik serta lebih dari 200 petani di Pasuruan, Jawa Timur untuk menghasilkan benang sutra fabrikasi dengan memanfaatkan budidaya ulat sutra eri. KaIND juga terus berupaya menjaga kelestarian lingkungan dengan menggunakan pewarna alami di sebagian besar proses produksi.

“Sustainable fashion bukan sekadar tren, tetapi harus menjadi masa depan. KaIND mengajak sebanyak-banyaknya masyarakat untuk mulai beralih ke kain organik demi mendorong geliat industri lokal fesyen yang lebih ramah lingkungan,” ujar Melie.

Baca juga :   Tokopedia Hijau, Ajak UMKM dan Masyarakat Usung Produk Ramah Lingkungan

3. Ganti sendok dan garpu plastik dengan peralatan makan yang lebih eco friendly

Masyarakat bisa berkontribusi lebih jauh terhadap upaya pengurangan limbah plastik dengan tidak menggunakan sendok, garpu dan gelas minum yang terbuat dari plastik.

“Lekuk by Mendekor, salah satu contoh UMKM di Tokopedia Hijau, memanfaatkan bahan baku alami, seperti tanah liat dan bebatuan, untuk membuat berbagai alat makan yang eco friendly,” jelas Aditia.

Lekuk by Mendekor, yang didirikan oleh Brian Karno, memproduksi dan menjual berbagai produk dekorasi interior. Brian menggandeng lebih dari 30 perajin di Pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi dan Kalimantan, dari berbagai latar belakang. Brian ingin para perajin tersebut makin berdaya dalam membuat produk berkualitas tinggi bahkan setara dengan brand kelas dunia.

“Lekuk by Mendekor juga memberikan opsi kemasan ramah lingkungan seperti paper bubble wrap kepada para pembeli di Tokopedia dan selalu direspon dengan sangat positif,” ungkap Brian.

4. Gunakan produk kecantikan organik yang ramah kulit dan lingkungan

Kandungan alami yang terkandung dalam produk kecantikan atau perawatan tubuh bisa menutrisi kulit dan aman bagi kulit sensitif yang rentan alergi. Tak hanya itu, limbah dari produk kecantikan berbahan alami atau organik cenderung lebih ramah lingkungan karena tidak mengandung bahan kimia berbahaya.

Baca juga :   SukkhaCitta Berdayakan Pengrajin Kain dan Merawat Bumi Melalui Bisnis Mode

Rangkaian produk dari penjual di Tokopedia Pourie.co misalnya, dibuat dengan menggunakan bahan alami yang bermanfaat, seperti biji kopi yang dapat mengeksfoliasi kulit, meredakan peradangan pada kulit dan masih banyak lagi manfaat lainnya.

“Produk-produk Pourie.co juga bebas bahan kimia berbahaya. Jadi, selain ramah untuk kulit sensitif, produk kami juga lebih ramah lingkungan,” jelas Kiara Flisha, pemilik Pourie.co.

5. Asah anak kreatif dengan buat mainan berbahan kardus bekas

“Prinsip reuse dan recycle bisa berlaku untuk berbagai hal tak terkecuali untuk mainan anak. Penggunaan kembali kardus besar sisa pembungkus paket misalnya, bisa dijadikan rumah-rumahan dan berbagai kreasi lain, yang bisa dipikirkan dan dikerjakan bersama anak,” ujar Aditia.

Salah satu penjual di Tokopedia yang juga menerapkan prinsip reuse dan recycle adalah Kraf Studio. Kraf Studio menjual pola untuk membuat kerajinan kardus–seperti topeng, helm robot dan mainan anak lainnya–yang rapi, kokoh, menarik serta mudah dibuat.

“Selain untuk mengisi waktu luang anak, produk dari Kraf Studio juga bisa dimanfaatkan orang tua untuk mengedukasi anak akan pentingnya menerapkan prinsip ramah lingkungan,” jelas Dian Arismawan, pemilik Kraf Studio.

 

STEVY WIDIA

Tags: Gaya Hidup Ramah Lingkungansustainable fashionTokopedia Hijau
Previous Post

Sampoerna University Terbangkan Pemenang FUTURISME Highschool Students Competition ke Amerika Serikat

Next Post

Agar Berdaya Saing Global, Industri Mamin Percepat Transformasi Digital

Related Posts

Trisula Group
News

Trisula Group Pede Garap Pasar Ekspor Apparel

4 Februari 2024
0
Denica Riadini-Flech
Headline

SukkhaCitta Berdayakan Pengrajin Kain dan Merawat Bumi Melalui Bisnis Mode

4 Februari 2023
0
Tokopedia Hijau
Headline

Tokopedia Hijau, Ajak UMKM dan Masyarakat Usung Produk Ramah Lingkungan

15 Desember 2022
0
Load More
Next Post
Industri Mamin

Agar Berdaya Saing Global, Industri Mamin Percepat Transformasi Digital

rekening tabungan

Merencanakan Tabungan Pendidikan Anak Sejak Dini 

Aplikasi BERSUARA ITB

Aplikasi “BERSUARA”, Inovasi Mahasiswa ITB Untuk Mencegah Bullying

Discussion about this post

Recent Updates

Vokasi UI Gelar Program UMKM Naik Kelas di Kota Depok

Upskilling Jadi Kunci Lulusan Vokasi Bersaing di Dunia Kerja

30 September 2025
Tokopedia dan TikTok

Terlambat Laporkan Akuisisi Saham Tokopedia, TikTok Terkena Denda Rp15 Miliar

30 September 2025
800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

30 September 2025
Juara Chessnation 2025 Berasal dari Luar Jakarta

Juara Chessnation 2025 Berasal dari Luar Jakarta

30 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Vokasi UI Gelar Program UMKM Naik Kelas di Kota Depok

Upskilling Jadi Kunci Lulusan Vokasi Bersaing di Dunia Kerja

30 September 2025
Tokopedia dan TikTok

Terlambat Laporkan Akuisisi Saham Tokopedia, TikTok Terkena Denda Rp15 Miliar

30 September 2025
800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

30 September 2025
Juara Chessnation 2025 Berasal dari Luar Jakarta

Juara Chessnation 2025 Berasal dari Luar Jakarta

30 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version