Living Lab Ventures Berinvestasi di Sektor Contract Research Organization

Laboratorium Increase. (Foto: istimewa/LLV)

youngster.id - Contract Research Organization (CRO) merupakan komponen penting dalam ekosistem inovasi Kesehatan. Laporan Indonesia Contract Research Organization Market yang dirilis oleh 6Wresearch menyebut, pasar CRO di Indonesia diproyeksikan mencapai US$ 1 miliar pada tahun 2030, dengan pertumbuhan tahunan rata-rata (CAGR) sebesar 10,6% sejak tahun 2024.

CRO sangat mendukung perusahaan farmasi, bioteknologi, teknologi medis (medtech), serta institusi akademik dalam melakukan penelitian dan pengujian terhadap terapi dan perangkat medis baru. Melihat potensi tersebut, Living Lab Ventures (LLV) corporate venture capital milik Sinar Mas Land melakukan investasi strategis di Institute for Clinical Research and Scientific Exploration (INCREASE) Laboratorium Indonesia. Pendanaan ini akan digunakan untuk memperluas operasi, memperkuat hasil riset, serta mempercepat pengembangan jaringan global INCREASE.

Partner of Living Lab Ventures Bayu Seto mengatakan, investasi ini mencerminkan komitmen LLV untuk mempercepat pertumbuhan sektor kesehatan, yang menjadi salah satu industri paling menjanjikan dan berkembang pesat di Tanah Air. Hal ini juga seiring dengan meningkatnya kebutuhan terhadap infrastruktur riset klinis yang maju dan ketahanan kesehatan regional.

“Indonesia memiliki potensi untuk menjadi kekuatan regional di bidang kesehatan dan biomedis, dan kami melihat INCREASE sebagai platform strategis yang dapat menggerakkan ekosistem riset klinis nasional, menarik mitra global, serta meningkatkan daya saing sektor kesehatan Indonesia di masa depan,” katanya dikutip Selasa (4/11/2025).

Menurut Bayu, investasi ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang LLV untuk mendukung sektor-sektor prioritas yang memiliki potensi skalabilitas global, termasuk kesehatan, teknologi, dan pendidikan.

“Dengan integrasi teknologi seperti IoT dan AI, serta fokus yang semakin besar pada bidang terapeutik utama seperti onkologi dan penyakit menular, Indonesia semakin menegaskan posisinya sebagai lokasi strategis untuk pengembangan riset klinis yang diakui secara internasional,” ucapnya lagi.

Sementara itu CEO Digital Business Sinar Mas Land Mulyawan Gani, mengatakan, seiring meningkatnya kebutuhan akan kehidupan yang lebih sehat dan berkualitas, sektor kesehatan menjadi pusat pembangunan masa depan. Kehadiran INCREASE di BSD City memperkuat ekosistem riset dan pendidikan, serta membawa Indonesia lebih dekat ke pusat-pusat inovasi medis terkemuka dunia.

“Investasi ini mencerminkan keyakinan kami bahwa konvergensi antara ilmu pengetahuan, teknologi, hingga infrastruktur akan menjadi kunci untuk menempatkan Indonesia di peta inovasi medis global, dan Sinar Mas Land melalui BSD City siap memimpin transformasi tersebut,” ucapnya.

INCREASE adalah perusahaan riset klinis yang menyediakan layanan uji klinis dan laboratorium berkelas dunia. Berkantor pusat di Biomedical Campus dalam kawasan D-HUB Special Economic Zone (D-HUB SEZ) di BSD City, INCREASE menghadirkan solusi riset klinis terintegrasi secara menyeluruh. Meliputi perancangan studi, pelaksanaan uji, pengelolaan regulasi, serta pengujian laboratorium klinis dan bioanalitik.

Chief Executive Officer INCREASE Robby Hertanto mengatakan dengan investasi ini perusahaan dalam posisi strategis untuk mempercepat inovasi kesehatan, meningkatkan efisiensi waktu menuju pasar (time-to-market), serta menangkap peluang dari pesatnya pertumbuhan sektor life sciences di Indonesia.

“Investasi dari LLV lebih dari sekadar modal, ini adalah bukti komitmen bersama untuk mendorong inovasi kesehatan dan membangun peran Indonesia sebagai pusat global untuk riset klinis berkelas dunia. Dengan dukungan strategis dan jaringan ekosistem LLV, kami bertekad mempercepat penemuan ilmiah, mengembangkan talenta lokal, dan menciptakan dampak yang bermakna lintas batas,” ungkapnya.

INCREASE telah menjalin kemitraan strategis dengan Tsinghua University (Tiongkok) dan The University of Osaka (Jepang) untuk memperkuat riset dan pengembangan di bidang inovasi kesehatan. Kemitraan tersebut juga mencakup program riset bersama, technology transfer, hingga pelatihan sumber daya manusia guna mengembangkan keahlian lokal dan memperkuat ekosistem riset biomedis Indonesia. Selain itu, INCREASE tengah menjalankan berbagai proyek dengan klien dari Indonesia, Singapura, Australia, dan Tiongkok.

“Bersama, kita membentuk masa depan ekosistem kesehatan Indonesia melalui kolaborasi, inovasi, dan pertumbuhan yang berorientasi pada tujuan,” ujar Robby.

INCREASE juga tengah mengejar berbagai sertifikasi internasional, termasuk College of American Pathologists (CAP), ISO 9001:2015, ISO 17025:2017, dan ISO 15189:2022, guna memperkuat kredibilitas operasional, jaminan mutu, serta daya saingnya di lanskap riset klinis global.

 

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version