Manfaatkan Kecerdasan Buatan Startup Looyal Targetkan Raih Transaksi Rp1,5 Triliun

Looyal

Founders Looyal, Kevin Susanto Goly dan Supriadhi Wicaksono. (Foto: istimewa)

youngster.id - Startup pengembang solusi customer relation management (CRM) Looyal menargetkan meraih transaksi US$ 100 juta atau sekitar Rp 1,5 triliun dan pendapatan US$ 300 ribu (Rp 4,5 miliar) tahun ini. Untuk itu startup ini mengadopsi teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan layanan.

CEO dan Co-Founder Looyal Kevin Susanto Goly mengungkapkan, modul WhatsApp broadcast otomatis berbasis AI. Ini untuk memudahkan UMKM menjangkau lebih banyak pasar.

“Namun adopsi AI masih tahap satu. Masih bersifat semi manual atau membutuhkan tenaga manusia untuk mengerjakannya,” kata Kevin dalam acara virtual Media Roundtable Startup Studio Indonesia Batch 6 ‘Discovering New Opportunities of The SaaS Industry in 2023’, baru-baru ini.

Menurut Kevin, Looyal berencana meluncurkan teknologi AI yang lebih canggih, yang dapat membantu merchant membalas pesan pelanggan secara otomatis dan lebih cepat. “Kami implementasikan itu pada akhir kuartal tiga. Itu bakal langsung otomatis yang membalas AI,” ujarnya.

Looyal dibentuk oleh Kevin Susanto Goly dan Supriadhi Wicaksono di 2018. Solusi yang dikembangkan Looyal berupa program loyalitas (CRM) bagi pelaku UMKM.

Saat ini Looyal memiliki lebih dari 2.000 mitra UMKM di seluruh Indonesia. Looyal menyediakan modul bagi UMKM. Selain itu, memiliki platform kasir atau point of sales, toko online otomatis, pembayaran digital, dan CRM online.

Menurut Kevin, mitra UMKM yang menggunakan platform super selling Looyal, mengalami kenaikan omset 30% hingga 50% per bulan.

Looyal merupakan salah satu startup alumni program intensif Startup Studio Indonesia (SSI) dari Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kominfo. Looyal menjadi salah satu startup yang meraih investasi pre-seed pada Mei lalu.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version