Jumat, 27 Januari 2023
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result

Masyarakat Indonesia Mulai Peduli Akan Fesyen Berkelanjutan

15 November 2022
in Headline
Reading Time: 2 mins read
Tinkerlust Fashion Impact Summit 2022

Founder Tinkerlust Samira Shihab dan Aliya Amitra. (Foto: stevywidia/youngster.id)

youngster.id - Fesyen terus bergulir. Setiap tahun, selalu saja ada model, ide, atau inovasi baru yang ditampilkan industri ini. Namun ternyata industri mode memainkan peran utama dalam polusi lingkungan. Pada  2019 saja, Indonesia diperkirakan memproduksi 2,3 juta ton sampah tekstil.

Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengidentifikasi industri fesyen sebagai industri kedua penyumbang pencemaran lingkungan di dunia. Industri ini menghasilkan 8% dari emisi karbon dan 20% limbah air. Industri ini juga menyumbang seperlima dari 300 juta ton plastik yang diproduksi setiap tahun pada skala global.

Hal ini mendorong Tinkerlust menggelar survei pada Juli 2022. Hasilnya, menunjukkan 65% responden mengetahui industri fesyen berdampak negatif terhadap lingkungan. Sebanyak 85,56% mengakui bahwa limbah fesyen berakhir menjadi tumpukan sampah, 33,8% mencemari air, dan 29,6% menjadi polusi tanah dan udara.

COO dan Founder Tinkerlust Aliya Amitra mengatakan, saat ini sudah banyak masyarakat yang peduli terhadap keberlanjutan. Masih dalam survei yang sama, 75% responden tahu mengenai fesyen berkelanjutan.

“Mayoritas sudah mudah tau kalau semakin banyak fesyen yang menawarkan sustainability, masyarakat juga lebih tergugah lagi dan akan ikutan,” ujar Aliya di acara Tinkerlust Fashion Impact Summit 2022 Selasa (15/11/2022) di Alila Jakarta.

Aliya menjelaskan, responden dari survei itu menjawab bahwa bentuk yang paling umum dari mode berkelanjutan adalah pakaian dengan bahan organik dan mampu didaur ulang, baju preloved atau bekas, maupun mode lambat.

“Tidak sedikit yang menganggap fesyen keberlanjutan adalah yang mengurangi penggunaan bahan kimia,  memiliki daya tahan dan umur panjang keausan, praktik kerja yang adil, mode hippie, dan harga yang terlalu mahal,” katanya.

Menurut Aliya, saat ini sejumlah masyarakat mulai membeli pakaian bekas atau preloved di toko penjual baju bekas. Dari survei Tingkerlust, 9,5% mengaku selalu membeli barang preloved, 28,3% sering, 36% jarang, 13,8% sangat jarang dan 12,4% tidak pernah.

Di sisi lain, masih banyak masyarakat yang turut menyumbang sampah pakaian seperti yang tergambar dalam survei. Ada sejumlah alasan mereka membuang busana mereka. Tinkerlust mencatat 37,2% dari responden mengaku bosan, 22% ingin mengubah gaya, 19,4% mengaku pakaian tersebut tidak lagi muat, dan 21,3% pakaiannya sudah rusak.

Ketika ditanya mengapa mereka tidak menjual pakaian tersebut, 41,8% tidak tahu harus menjual kemana, 18,8% terlalu sibuk untuk menjualnya, dan 46,4% menyebut kondisi barangnya buruk untuk dijual.

Sementara itu, Konsumsi rata-rata fesyen terutama pakaian meningkat 60% setiap tahunnya. Indonesia pun tercatat sebagai salah satu dari 10 negara penghasil tekstil teratas dan merupakan eksportir tekstil dan pakaian terbesar ke-12 di dunia.

Faktanya, dari 197 perusahaan garmen yang terdaftar, hanya 0,3 juta ton limbah tekstil yang didaur ulang di Indonesia. Sekitar 2 juta ton pun berujung ke tempat tempat pembuangan sampah atau menjadi sampah di laut. Pada  2019 saja, Indonesia diperkirakan memproduksi 2,3 juta ton sampah tekstil.

CEO Tinkerlust Samira Shihab berharap survei ini bisa menjadi guideline bagi para industri fesyen di Tanah Air. “Harapan kita report ini menjadi guideline fashion brand dan fashion stakeholder untuk mengerti dampak dari keberlanjutan dan memilih bahan yang berkelanjutan dalam hal memproduksi. Kita bisa sama-sama sebarkan isu ini,” tuturnya.

 

STEVY WIDIA

Tags: Fesyen berkelanjutanprelovedsampah tekstilTinkerlustTinkerlust Fashion Impact Summit 2022
Previous Post

Demi Transparansi dan Perlindungan Member, Perlu Audit Total Crypto Exchange di Indonesia

Next Post

4 Perempuan Peneliti Menangkan L’Oreal-UNESCO For Women in Science 2022

Related Posts

Benedicto Haryono
Headline

Dorong Sinergi BPR dan Fintech, Pendiri KoinWorks Akuisisi BPR Asri Cikupa Karya

26 Januari 2023
0
Industri Game Bisnis Potensial Bagi Telkom
Headline

Indigo Game Startup Incubation Pilih 3 Tim Developer Game Untuk Pendanaan

26 Januari 2023
0
Bank Jago x Logisly
Headline

Startup Logisly Dapat Perpanjangan Penyaluran Modal Kerja Dari Bank Jago

26 Januari 2023
0
Load More
Next Post
L’Oréal-UNESCO For Women in Science 2022

4 Perempuan Peneliti Menangkan L’Oreal-UNESCO For Women in Science 2022

kampus merdeka

Kemenkop UKM Gelar Program Peningkatan Kapasitas Startup

East Ventures,KADIN Net Zero Hub dan WRI Indonesia

Kolaborasi East Ventures, KADIN Net Zero Hub dan WRI Indonesia Menuju Target Emisi Nol Bersih

Discussion about this post

Berita Terbaru

Benedicto Haryono

Dorong Sinergi BPR dan Fintech, Pendiri KoinWorks Akuisisi BPR Asri Cikupa Karya

26 Januari 2023
0
BCA Mobile

BCA Optimis Indonesia Tak Akan Merasakan Krisis Ekonomi

26 Januari 2023
0
UNS Tegar Ramadani

Bahas Pertanian Ramah Lingkungan Mahasiswa UNS Jadi Juara Lomba Essai Nasional

26 Januari 2023
0
transformasi digital

Customer-centric dan Inovasi Semakin Penting untuk Mengakselerasi Transformasi Digital

26 Januari 2023
0
airasia ride

Siapkan Keselamatan Penumpang, airasia ride Jalin Kerja Sama dengan Jasa Raharja

26 Januari 2023
0
Industri Game Bisnis Potensial Bagi Telkom

Indigo Game Startup Incubation Pilih 3 Tim Developer Game Untuk Pendanaan

26 Januari 2023
0
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
Copyright © 2016 - 2023 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community

Copyright © 2016 - 2023 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

Add youngster.id to your Homescreen!

Add
Go to mobile version