youngster.id - Kurangnya pemahaman terhadap jenama, pengembangan jenama (brand development) dan pemasaran menjadi salah satu tantangan terbesar untuk pelaku wirausaha. Jenama sering dinilai hanya visualisasi produk yang baik. Namun realitanya, banyak faktor yang bisa menentukan brand sehingga pengembangan UMKM menjadi lebih positif.
Hal ini mendorong Mbloc Academy menghadirkan Jenama Lab, platform untuk mengembangkan brand UMKM.
Direktur Utama MBloc Group Handoko Hendroyono mengungkapkan, dalam pengembangan Jenama Lab, Mbloc Academy berperan sebagai pusat pengembangan studi jenama yang menyediakan ilmu, keterampilan, juga studi kasus nyata terkait jenama. Penerapan dari materi-materi dalam program akan dipandu dan didampingi oleh mentor yang merupakan praktisi.
“Program ini didukung oleh berbagai pihak, dari pemerintah, industry leaders, akademisi, hingga komunitas wirausaha se-Indonesia dengan materi-materi yang dibawakan berupa sharing session oleh ahli praktisi dan alumni Mbloc Academy, lab praktikum jenama, blended learning, dan studi kasus untuk membantu pengembangan jenama UMKM,” ucap Handoko dalam siaran pers, Kamis (8/6/2023).
Jenama Lab mendapat dukungan Kadin Indonesia, GreatNusa, BINUS Business School, dan SIRCLO.
Wakil Ketua Umum Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kadin Indonesia, Triawan Munaf mengatakan bahwa jenama merupakan salah satu kunci penting dalam pengembangan UMKM.
“Keberadaan Jenama Lab ini akan membantu UMKM juga para pelajar dan institusi pendidikan untuk mendapatkan pengetahuan dalam memasarkan produknya dan juga berinovasi dalam mengembangkan sebuah produk,” ucap Triawan
Triawan juga menegaskan bahwa Kadin Indonesia akan menyediakan network untuk pelaksanaan pendidikan berbasis ekonomi kreatif dalam program Jenama Lab. “Tak hanya itu, kami juga berkomitmen untuk menyediakan akses untuk mengembangkan skill/keterampilan dengan bidang terkait dan akses kepada perusahaan-perusahaan besar negeri maupun swasta, hingga mendorong UMKM untuk menggunakan platform Jenama Lab,” ucapnya.
Sementara itu Executive Dean BINUS Business School Dezie Leonarda Warganegara, mengatakan, akan memberi dukungan dalam bentuk penyelenggaraan program pembelajaran non-formal berbasis studi kasus yang memiliki kredit akademik sehingga dapat ditukarkan oleh pelaku UMKM apabila mereka ingin melanjutkan pendidikan tinggi lewat “credit earning program” serta Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL).
“Selain itu, BINUS Business School bersama GreatNusa juga membantu merancangkan silabus, membuat studi kasus, serta mendampingi UMKM dalam mengembangkan jenamanya,” katanya.
Menyambut kemitraan strategis ini, Ferry Tenka, CEO Entrepreneur Solutions, SIRCLO mengatakan, lewat SIRCLO Store dan layanan teknologi terpadu yang diberikan pelaku UMKM dapat berjualan melalui kanal penjualan website, marketplace dan chat commerce.
“Hal ini semakin memberikan nilai tambah dan menjadikan pendampingan yang diberikan Jenama Lab bersifat holistik sehingga strategi pengembangan jenama menjadi semakin efektif dan efisien,” ujarnya.
Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan solusi dari tantangan bagi UMKM khususnya terkait pengembangan jenama, pemasaran, serta kepemimpinan pelaku UMKM. Selanjutnya, kerjasama ini juga diharapkan dapat mewujudkan ekosistem pelatihan jenama dan pengembangan kompetensi bisnis yang memiliki sistem pembelajaran terstruktur untuk masa depan UMKM Indonesia yang lebih berkompetensi.
STEVY WIDIA
Discussion about this post