Mekari Conference Dorong Pelaku UMKM Menuju Go Digital

Mekari Conference di The Kasablanka Hall, Mall Kota Kasablanka, Jakarta. (Foto: dok.youngster.id)

youngster.id - Sebagai upaya mempersiapkan UKM Indonesia menuju ‘Go Digital’. Penyedia platform bisnis berbasis cloud, Mekari, menyelenggarakan Mekari Conference. Melalui ini para pelaku UKM di Indonesia diharapkan dapat memanfaatkan teknologi digital guna meningkatkan daya saing di masa mendatang. 

Mengusung “Powering Indonesia SMEs with Technology” diharapkan para pelaku UKM dapat tanggap dalam menghadapi perubahan tren yang sangat cepat. Tidak hanya di perubahan tren pasar namun juga perkembangan teknologi. 

Suwandi Soh, CEO Mekari, menyampaikan pihaknya percaya bahwa setiap bisnis UKM memiliki peluang dan kesempatan yang sama untuk tumbuh. Namun, di era digital saat ini maupun masa depan, literasi dan tingkat adopsi teknologi yang akan menjadi penentu seberapa jauh bisnis dapat melangkah. 

“Hasil studi menunjukkan UKM Indonesia masih relatif tertinggal dan belum siap untuk go digital. Karena itu, kami berusaha menyuarakan pentingnya memulai transformasi digital, karena melihat bahwa pemanfaatan teknologi dapat meningkatkan produktivitas dan meningkatkan daya saing UKM Indonesia,” kata Suwandi SoH CEO Mekari dalam jumpa pers Kamis (25/4/2019) di The Kasablanka Hall, Mall Kota Kasablanka, Jakarta.

Menurut dia, melalui adopsi teknologi digital yang maksimum dapat mendorong UKM untuk berinovasi dalam menghadirkan produk dan servis baru hingga peningkatan produtivitas proses bisnis. Hal ini tentunya menjadikan transformasi digital pada bisnis UKM semakin krusial dan patut untuk diperhatikan. Terlebih lagi pesatnya perkembangan teknologi ini telah mengubah perilaku masyarakat yang semakin mengarah ke digitalisasi.

“Kami senang melihat animo para pelaku bisnis UKM, dimana lebih dari 2,000 peserta hadir di Mekari Conference 2019. Antusiasme peserta di acara ini menjadi indikasi bahwa UKM Indonesia memang ingin bertransformasi dan go digital untuk memajukan bisnisnya. Hal tersebut mendorong optimisme Mekari untuk terus berkomitmen dan menjadi wadah bagi UKM Indonesia dalam mempersiapkan dan mengembangkan bisnisnya dengan memanfaatkan kemajuan teknologi digital,” pungkas Suwandi.

Sementara, Vice President Retail Deposit Product & Solution Bank Mandiri, Oki Daniar, mengatakan hingga bulan Desember 2018, pihaknya telah menyalurkan pembiayaan kepada lebih dari 27 ribu nasabah UKM dengan nilai mencapai Rp 55 Triliun. 

“Kami cenderung melihat perkembangan teknologi informasi saat ini, yang kemudian diikuti proses digitalisasi dan otomasi dalam berbagai aspek kehidupan sebagai sebuah opportunity bagi dunia usaha. Untuk itu, Bank Mandiri melihat keberadaan Mekari Conference ini sangat positif untuk meningkatkan pemahaman pelaku UKM,” jelas Oki.

Dalam mewujudkan transformasi digital, konektivitas menjadi salah satu aspek yang paling berpengaruh. Saat ini, pengguna internet di Indonesia sudah menembus angka sekitar 150 juta atau sekitar 56% dari jumlah penduduk total. Angka ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu yang hanya berkisar 147 juta. Angka ini terus menunjukkan pertumbuhan yang positif setiap tahunnya. 

“Kami setuju bahwa UMKM memiliki peran penting bagi perekonomian Indonesia dan kami yakin jika rekan UMKM didukung oleh konektivitas digital yang tinggi, UMKM dapat berkembang lebih pesat untuk mendongkrak perekonomian nasional. XL Axiata juga terus berinovasi dalam memberikan akses konektivitas yang baik bagi rekan UMKM, tidak hanya itu, wujud nyata kami lainnya juga ikut berpartisipasi aktif untuk mendukung transformasi digital ini. Salah satunya melalui Mekari Conference ini,” ucap Sharif Lukman Mahfoedz, Group Head Enterprise Product and Marketing, PT XL Axiata Tbk.

Mekari Conference, menghadirkan lebih dari 35 pembicara berlatarbelakang CEO, Founders, Executives dari sektor pemerintah, UKM, startup, korporasi, hingga investor di Indonesia. Konferensi ini memiliki misi untuk meningkatkan daya saing UKM Indonesia melalui teknologi, karena melihat minimnya adopsi teknologi pada industri UKM Indonesia dan ketertinggalan dalam pemanfaatan teknologi dibandingkan dengan negara lain.

FAHRUL ANWAR

Exit mobile version