Sabtu, 27 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Membekali Para Penyandang Disabilitas dengan Pendidikan dan Keahlian

7 Desember 2024
in Headline
Reading Time: 3 mins read
Penyandang Disabilitas

Membekali Para Penyandang Disabilitas dengan Pendidikan dan Keahlian (Foto: Ilustrasi)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Kesetaraan di dunia kerja bagi penyandang disabilitas merupakan salah satu hal yang wajib diperjuangkan. Di Indonesia sendiri, terdapat 38,8 juta orang yang dikategorikan sebagai penyandang disabilitas berdasarkan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2023.

Berdasarkan data dari Kementerian Ketenagakerjaan tahun 2024, jumlah Penduduk Usia Kerja (PUK) penyandang disabilitas saat ini mencapai 5,17 juta orang, dengan 1,04 juta di antaranya masuk dalam kategori angkatan kerja. Namun, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) penyandang disabilitas baru mencapai 20,14%.

Lebih dari itu, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di kalangan ini masih cukup tinggi, yakni sebesar 10,8%. Ini menunjukkan pentingnya kontribusi semua pihak untuk menciptakan dunia kerja yang lebih inklusif, sejalan dengan tema Hari Disabilitas Internasional 2024, yakni ‘Memperkuat Kepemimpinan Penyandang Disabilitas untuk Masa Depan yang Inklusif dan Berkelanjutan’.

Head of Group Strategic Marketing & Communications PT Bank DBS Indonesia Mona Monika mengatakan, Bank DBS Indonesia memiliki kepedulian terhadap pemberdayaan penyandang disabilitas. Hal ini diwujudkan melalui program ‘DBS Bersiap’ dan ‘Coding Camp powered by DBS Foundation’.

‘DBS Bersiap’, berupaya untuk memperluas akses pendidikan bagi mahasiswa dengan disabilitas, sementara ‘Coding Camp powered by DBS Foundation’ adalah sebuah program beasiswa untuk pelatihan coding guna meningkatkan keterampilan masyarakat, termasuk teman-teman dengan disabilitas, di sektor teknologi informasi.

Baca juga :   Bisnis E-Commerce Juga Bagi Penyandang Disabilitas

“Kami sangat bangga dapat berpartisipasi dalam mendukung kelompok rentan khususnya teman-teman penyandang disabilitas dalam meraih mimpinya. Kami percaya bahwa setiap orang memiliki ‘spark’ atau semangat di dalam dirinya, yang membuat mereka mampu menghadapi seluruh tantangan, bergerak maju, dan berkontribusi positif bagi diri sendiri, orang terdekat, dan Masyarakat,” kata Mona, dikutip Sabtu (7/11/2024).

‘DBS Bersiap’ dan ‘Coding Camp powered by DBS Foundation’ bertujuan untuk menjembatani ketimpangan (gap) akses pendidikan bagi penyandang disabilitas serta mendorong terciptanya lingkungan kerja yang inklusif, akomodatif, dan aksesibel. Tahun ini, DBS Bersiap berhasil membekali 50 lulusan dengan future-ready skills seperti etika kerja, pola komunikasi di dunia profesional, hingga problem-solving.

Sedangkan, Coding Camp powered by DBS Foundation sejak diluncurkan pada 2023 telah merangkul 26.000 perempuan, 946 penyandang disabilitas, dan lebih dari 22.000 peserta dari keluarga pra-sejahtera. Langkah ini adalah wujud nyata komitmen Bank DBS Indonesia terhadap keberagaman, kesetaraan, dan inklusivitas (DEI).

Yuk, simak kisah inspiratif dari tiga alumni ‘DBS Bersiap’ dan ‘Coding Camp powered by DBS Foundation!

  1. Hani Amany Elisadi, teman tuli yang sukses jadi staf IT di Perum Peruri

Wanita yang akrab disapa dengan panggilan Hany ini adalah seorang teman tuli sekaligus lulusan Coding Camp powered by DBS Foundation. Meskipun memiliki keterbatasan dalam berkomunikasi, semangatnya untuk menimba ilmu dan mencari pengalaman tak pernah surut. Jerih payahnya dalam meraih kesiapan karier membuahkan hasil, membawanya bekerja sebagai staf IT di Perum Peruri saat ini.

Baca juga :   Savitri Nurhayati : Permudah Penyandang Tunanetra Bertransaksi

“Saya merasa beruntung dapat mengikuti program yang difasilitasi oleh DBS Foundation. Program ini tidak hanya memperkaya pengetahuan dan keterampilan saya di bidang Front-End, tetapi juga membuka wawasan saya tentang dunia teknologi secara lebih luas. Selain itu, Coding Camp membekali saya dengan keterampilan dan mindset yang memotivasi untuk mengejar mimpi, yaitu dengan terus belajar, berinovasi, dan menghadapi tantangan dengan penuh optimisme,” kata Hany.

  1. Muhamad Habibi Lubis, teman tuli sekaligus Front-End Web Developer andal

Muhamad Habibi Lubis adalah lulusan Coding Camp 2023 powered by DBS Foundation dengan disabilitas sensorik pendengaran atau tuli.

Ketertarikan Habib terhadap teknologi sudah tumbuh sejak ia remaja. Saat itu, ia kagum pada dunia digital yang dapat menghubungkan orang-orang dari belahan dunia berbeda. Keputusannya untuk mengejar pendidikan formal pada bidang teknologi informasi di Universitas Islam Riau menjadi tonggak penting dalam perjalanannya. Habib yakin bahwa pemahaman dan keahlian dalam teknologi akan membuka banyak peluang yang tak terbayangkan sebelumnya.

Baca juga :   AXIS Gelar Kompetisi Video Budaya Untuk Pelajar

“Motivasi atau ‘spark’ saya mengikuti program Coding Camp powered by DBS Foundation adalah inklusivitas bagi penyandang disabilitas seperti saya. Di sini, saya mendapatkan pelatihan intensif gratis dari para mentor berpengalaman seperti peserta lainnya,” ungkapnya.

  1. Alfrida Hermawati, penyandang disabilitas netra dengan semangat berkontribusi di bidang sosial

Alfrida Hermawati merupakan seorang penyandang disabilitas netra dengan kondisi low vision. Sejak lahir, penglihatan Alfrida terbatas hanya hingga jarak dua sampai tiga meter. Mahasiswi Ilmu Kesejahteraan Sosial dari Universitas Muhammadiyah Jakarta ini merupakan salah satu alumni DBS Bersiap 2024. Ia pun memiliki ketertarikan untuk berkarier di bidang sosial.

“Bertemu dengan teman-teman disabilitas lainnya yang luar biasa membuat saya merasa lebih termotivasi untuk menjadi lebih hebat, menyalakan ‘spark’ dan semangat yang ada di dalam diri saya. Saya percaya bahwa menyadari kita semua memiliki potensi yang besar, serta saling memberikan dukungan antar satu sama lain akan membuat kita semakin kuat untuk meraih impian. Apalagi setelah mengikuti program ‘DBS Bersiap’, saya merasa semakin banyak kesempatan baru terbuka untuk saya, dan yang terpenting, kepercayaan diri saya semakin meningkat,” kata Alfrida.

 

STEVY WIDIA

Tags: Coding Camp powered by DBS Foundationpenyandang disabilitasprogram ‘DBS Bersiap’
Previous Post

Agritech KOLTIVA Dorong Eksportir Amerika Latin Siapkan Kepatuhan EUDR Lebih Awal

Next Post

Kiat Efisien Liburan ke Luar Negeri

Related Posts

IDCamp Gen AI Bootcamp
Headline

IDCamp Gen AI Bootcamp 2024, Berikan Pelatihan AI bagi Guru dan Penyandang Disabilitas

28 Desember 2024
0
XL Axiata
News

XL Axiata Gelar Program Disabilitas Siap Kerja dan Kompetensi Digital

22 Juli 2024
0
teknologi untuk disabilitas
Headline

Menciptakan Teknologi Inklusif untuk Komunitas Neurodiverse

11 Desember 2023
0
Load More
Next Post
liburan akhir tahun

Kiat Efisien Liburan ke Luar Negeri

IndonesiaNEXT ke-9 Hadirkan Kurikulum Berbasis AI Untuk Cetak 1.000 Talenta Digital

IndonesiaNEXT ke-9 Hadirkan Kurikulum Berbasis AI Untuk Cetak 1.000 Talenta Digital

Kolaborasi Logitech Dengan Brand Lokal Dobujack, Pertemukan Fashion and Function

Kolaborasi Logitech Dengan Brand Lokal Dobujack, Pertemukan Fashion and Function

Discussion about this post

Recent Updates

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
Waste4Change

Waste4Change Catat Pertumbuhan Rata-rata Tahunan 88% dan Kelola 64,9 Juta Kg Sampah dalam Satu Dekade

26 September 2025
social commerce

MSC: 74% Pelaku Social Commerce Masih Mengandalkan Dana Pribadi Untuk Modal Usaha

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
Waste4Change

Waste4Change Catat Pertumbuhan Rata-rata Tahunan 88% dan Kelola 64,9 Juta Kg Sampah dalam Satu Dekade

26 September 2025
social commerce

MSC: 74% Pelaku Social Commerce Masih Mengandalkan Dana Pribadi Untuk Modal Usaha

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version