youngster.id - Para ilmuwan sedang mempelajari bagaimana memori diciptakan dalam otak dan menjadi target, tempat penyimpanan dan ditingkatkan memakai perangkat yang ditanam. Pasalnya, pelaku kejahatan siber dapat mengeksploitasi implan memori untuk dicuri, memata-matai, mengubah, bahkan mengendalikan ingatan manusia.
Peneliti Kaspersky Lab dan University of Oxford Functional Neurosurgery Group mengungkapkan bahwa ancaman radikal itu kemungkinan baru muncul beberapa dekade kemudian, meski teknologinya sekarang sudah hadir dalam bentuk perangkat simulasi otak mendalam.
“Kerentanan perlu diperhatikan karena teknologi sekarang akan menjadi landasan di masa depan. Meskipun belum ada serangan yang menargetkan neurostimulator yang telah diamati di lingkungan, tapi titik kelemahan itu nyata adanya bahkan tidak sulit untuk dieksploitasi,” ungkap Dmitry Galov Junior Security Researcher Tim Riset dan Analisis Global Kaspersky Lab dalam keterangannya baru-baru ini.
Menurut Dmitry, kerentanannya justru terdapat dalam perangkat lunak dan keras yang terhubung. Hal ini perlu diperhatikan agar dapat bersiap menghadapinya. Peneliti menggabungkan analisis praktis dan teoritis dalam mengeksplorasi kerentanan perangkat yang ditanamkan untuk stimulasi otak.
Hal itu dikenal sebagai Implantable Pulse Generators (IPG) atau neurostimulator. Perangkat ini mengirim impuls listrik ke target spesifik di otak untuk pengobatan seperti gangguan penyakit Parkinson, tremor esensial, depresi berat dan gangguan kelainan obsesif-kompulsif.
“Kita perlu menyatukan para profesional di bidang kesehatan, industri keamanan siber dan produsen untuk membantu mengamati, dan mengurangi semua potensi kerentanan, baik yang kita lihat hari ini maupun yang akan muncul di masa mendatang,” kata Galov.
Generasi terbaru dari implan tersebut dilengkapi dengan manajemen perangkat lunak untuk dokter dan pasien, yang dipasang pada tablet dan ponsel pintar kelas komersial. Koneksi yang dihubungkan antar mereka berdasarkan pada protokol Bluetooth standar.
Sementara itu Doktor peneliti di University of Oxford Functional Neurosurgery Group Laurie Pycroft mengatakan bahwa implan memori adalah prospek nyata dan menarik bahkan menawarkan manfaat kesehatan yang signifikan.
Menurut Pycroft, usaha untuk berkolaborasi dalam memahami dan mengatasi risiko kerentanan yang muncul dengan teknologi yang relatif baru, dan pastinya akan berguna di masa depan nanti
“Prospek untuk dapat mengubah dan meningkatkan ingatan kita dengan elektroda mungkin terdengar seperti fiksi, tapi hal tersebut berlandaskan pada fondasi sains kuat yang sudah ada saat ini,” tambah Pycroft. “Prostesis ingatan ini hanya tinggal masalah waktu saja”.
Menurut Pycroft, usaha untuk berkolaborasi dalam memahami dan mengatasi risiko kerentanan yang muncul dengan teknologi yang relatif baru, dan pastinya akan berguna di masa depan nanti.
STEVY WIDIA
Discussion about this post