Menghadirkan Dongeng dan Cerita Rakyat ke Ruang Digital

Ario Zidni - Founder Ayo Dongeng Indonesia, Shinto Nugroho - Head of Public Policy, Google Indonesia, Suharti - Kepala Biro Perencanaan Kerjasama Luar Negeri (eselon 3), Najwa Shihab - Duta Baca Indonesia berpose bersama dalam acara #DongengYuk di Museum Nasional (27/1). (Foto: Istimewa/Youngster.id)

youngster.id - Youtube Bersama Ayo Dongeng Indonesia melakukan digitalisasi 34 konten lokal berupa dongeng dan cerita rakyat, sehingga budaya dan tradisi Nusantara ini terlestarikan untuk lebih banyak generasi lagi di masa depan.

Indonesia dengan begitu banyak peninggalan cerita rakyat, legenda dan dongeng mulai dari Sabang hingga Merauke menyimpan kisah-kisah kearifan lokal yang mencerminkan nilai kebaikan. Dengan banyaknya orang tua, guru dan pengajar yang secara aktif mencari serta menonton konten untuk anak-anak di YouTube, hal ini menjadi dasar lahirnya inisiasi untuk membawa lebih banyak lagi cerita rakyat dan dongeng Indonesia yang lekat dengan sejarah serta kebudayaan.

Untuk itu, melalui acara bertajuk #DongengYuk, YouTube bekerja sama dengan Ayo Dongeng Indonesia yang membantu untuk mengkurasi dongeng serta cerita rakyat dari 34 provinsi Indonesia untuk diperkenalkan lagi kepada generasi muda. Tujuannya, untuk melestarikan warisan kebudayaan Indonesia dengan mendigitalisasi kisah-kisah khas Indonesia melalui platform YouTube.

“Direktorat Jenderal Kebudayaan menyambut baik upaya digitalisasi warisan cerita rakyat dan dongeng Indonesia yang dilakukan melalui inisiatif #DongengYuk dimana YouTube bekerjasama dengan Ayo Dongeng Indonesia. Usaha semacam ini perlu dikembangkan lebih jauh ke depan sehingga kekayaan dongeng dan cerita rakyat dari 34 provinsi yang merupakan warisan budaya bangsa Indonesia dapat merasuk ke dalam alam imajinasi generasi muda,” ujar Hilmar Farid, Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud RI.

Dalam rangkaian acara #DongengYuk yang terbuka untuk umum itu hadir beberapa tokoh serta YouTubers yang membacakan sebagian dari cerita rakyat dan juga dongeng dari 34 provinsi. Mereka adalah, diantaranya:

“Ada begitu banyak nilai-nilai kebaikan yang dapat dipetik dari cerita rakyat serta dongeng Indonesia. Dan, #DongengYuk adalah usaha kami untuk membuat cerita-cerita khas Indonesia ini dapat diakses oleh siapa saja, melestarikannya secara digital untuk kepentingan edukasi dan menginspirasi generasi mendatang,” ujar Shinto Nugroho, Head of Public Policy Google Indonesia.

Simak 34 cerita dari provinsi lainnya yang akan diunggah melalui channel YouTube Google Indonesia dan temukan cerita-cerita lainnya melalui tagar #DongengYuk di YouTube.

 

HENNI T. SOELAEMAN

Exit mobile version