youngster.id - Di tengah pandemi yang masih berlangsung, minat masyarakat untuk melakukan pendanaan melalui fintech lending terus meningkat.
Menilik kondisi nasional sekarang, Buku Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2022 oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhan outstanding pinjaman mencapai 95% YOY di mana peningkatan ini mencerminkan tingginya minat masyarakat dalam memberikan pendanaan melalui fintech lending.
Capaian Investree, misalnya, yang telah mencetak pertumbuhan Lender sebesar 38% year-over-year (YOY) terhitung sejak 2020 hingga 2021.
Spesifik untuk Lender perempuan, pertumbuhannya naik sebesar 55% YOY sejak 2020 hingga 2021. Sepanjang 2021, terdapat 2.948 Lender perempuan yang aktif mendanai berbagai macam produk pendanaan Investree mulai dari pendanaan pinjaman, reksa dana, maupun Surat Berharga Negara Elektronik (e-SBN). Hal itu menunjukkan ketertarikan juga kesadaran perempuan di Indonesia untuk menambah imbal hasil melalui aktivitas pendanaan sudah semakin tinggi dan diimplementasikan pada platform alternatif berbasis digital.
Co-Founder & CEO Investree, Adrian Gunadi mengungkapkan, saat ini jumlah Lender aktif di Investree ada lebih dari 24 ribu di mana 35%-nya atau sebanyak 8.528 terdiri dari Lender aktif perempuan.
“Kami berterima kasih kepada seluruh Lender, khususnya Lender perempuan, yang telah bergabung dalam ekosistem Investree. Tren pendanaan oleh perempuan kian meningkat diikuti oleh beragamnya layanan yang dapat diakses secara mudah dan cepat seperti aplikasi mobile Investree for Lender. Faktor lain yang menyebabkan perempuan tertarik melakukan pendanaan adalah variasi instrumennya. Di Investree sendiri, Lender bisa memilih mendanai pinjaman, berinvestasi reksa dana, atau membeli e-SBN. Secara YOY, terdapat peningkatan jumlah Lender perempuan yang membeli produk e-SBN–tumbuh dari 46% menjadi 51%,” papar Adrian, dalam keterangannya dikutip Rabu (9/3/2022).
Untuk memperkuat kontribusi Lender perempuan pada platform Investree, lanjut Adrian, pihaknya memperluas edukasi dan literasi tentang pendanaan melalui fintech lending kepada masyarakat dan perempuan dengan aneka profesi, baik yang sekolah, bekerja, ataupun ibu rumah tangga.
“Mendanai di Investree punya banyak keuntungan antara lain imbal hasil hingga 20% p.a., proses mudah dan 100% online, risiko pendanaan terukur, Lender dapat mengelola portofolio pendanaan secara mandiri, dan lebih nyaman karena dilindungi oleh asuransi kredit,” tutup Adrian.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post