youngster.id - Kawasan Asia Pasifik memiliki 1,45 miliar pemain game yang mewakili 54% global. Sebagai potensi pasar game terbesar di Asia Tenggara, Indonesia diproyeksikan mencatat pendapatan game sebesar US$ 1,7 miliar pada 2020 dan terus mengalami peningkatan sekitar 25-35% setiap tahunnya.
Potensi ini dilirik oleh PT MNC Studios International Tbk (MSIN). Melalui PT anak usahanya, Esports Star Indonesia (ESI), telah menandatangani perjanjian dengan Moonton untuk mengadakan program pencarian bakat bernama E-Sports Star Indonesia season 2.
“Kami merasa senang dengan berlanjutnya kolaborasi dengan Moonton, yang akan semakin memperluas keterlibatan kami untuk mendukung dan mendorong pertumbuhan industri game nasional. Kami melihat terdapat potensi besar dalam industri game di Indonesia dan kami sangat antusias untuk dapat membawa kembali program unik dan game changing kami di tahun ini,” ungkap Valencia Tanoesoedibjo, direktur MSIN, dalam keterangan pers, Rabu (7/7/2021).
Acara ini bertujuan memproduksi dan menyiarkan pertandingan Mobile Legends: Bang Bang, yang merupakan game seluler peringkat satu di Indonesia, berdasarkan pengguna aktif bulanan menurut Hootsuite.
Valencia yakin, kolaborasi dengan Moonton akan menghasilkan terobosan lebih lanjut di industri hiburan dan game, dengan memberikan hiburan yang menarik, mengedukasi, dan menghibur penonton-penonton di seluruh Indonesia.
Season pertama program ini sukses ditayangkan pada Agustus–Desember 2020 dan mampu menarik 27 ribu lebih peserta pada proses audisi. Didukung dengan segudang pengalaman yang dimiliki perseroan dalam produksi program pencarian bakat dan kompetisi profesional yang telah dilakukan sebelumnya, seperti Piala Presiden Esports (2019-2020), Free Fire Master League (2020–2021), dan E-sports Star Indonesia (2020 – 2021).
Menurut Valencia, kolaborasi baru dengan Moonton akan dapat mampu menghasilkan program E-Sports terbaik dalam hal produksi maupun kualitas program. E-Sports Star Indonesia season 2 akan ditayangkan perdana pada 29 Oktober 2021 hingga 17 Desember 2021 di GTV dan RCTI+. Proses audisi online akan dimulai pada Agustus 2021 di RCTI+, yang memiliki 32 juta lebih pengguna aktif.
Saat ini, Asia Pasifik dikenal sebagai pasar game terbesar di dunia yang telah menghasilkan US$ 84,3 miliar, merepresentasikan hampir 50% dari pendapatan game di seluruh dunia. Selain itu, jumlah pemain game secara global juga diprediksikan tumbuh pesat, sebesar 11% pada 2021 menjadi 3 miliar. Wilayah Asia Pasifik diperkirakan terus mengalami pertumbuhan sebesar 11%, dari sekitar 1,45 juta pada 2020 menjadi 1,62 juta pada 2021.
Industri game global didominasi oleh para mobile gamer, yang telah menyumbangkan sekitar 93% pada 2020. Indonesia yang merupakan salah satu negara dengan pengguna internet terbesar di dunia, memiliki 50,8 juta lebih mobile gamer pada 2020, menurut Statista dan diperkirakan terus tumbuh menjadi 127,7 juta pada 2025, setara CAGR 20,3% seama selama 2020-2025.
MSIN menargetkan merilis game sendiri berjudul Rapid Fire pada September 2021 melalui kemitraan dengan pengembang game asal Korea Selatan, LightningVR.co., Ltd (LVR). Selanjutnya, kesepakatan tersebut mencakup hak penerbitan global untuk semua negara, termasuk e-sports, lisensi, dan hak yang terkait dengan penjualan merchandise.
STEVY WIDIA