youngster.id - Pada tahun 2022, Modalku semakin fokus memperluas jangkauan layanan ke UMKM di luar pulau Jawa. Untuk itu startup layanan P2P lending ini berekspansi ke kota Makassar, Sulawesi Selatan. Perusahaan menarget penyaluran pinjaman modal kerja Rp 20 miliar.
COO dan Co-Founder Modalku Iwan Kurniawan, mengatakan, beroperasi di Indonesia sejak tahun 2016, Modalku telah memiliki jangkauan operasional di Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, dan Surabaya.
“Kolaborasi dengan berbagai platform digital untuk menjangkau UMKM di luar wilayah operasional Modalku terus kami lakukan. Namun kami percaya dengan adanya kantor representatif di Makassar, Modalku bisa memperkuat melalui berbagai produk pinjaman yang disesuaikan kebutuhan dan karakter UMKM di sini. Kami berharap dapat membantu pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan dan Makassar khususnya,” ungkap Iwan dalam keterangannya, Senin (11/7/2022).
Berdasarkan data Dinas Koperasi dan UMKM Sulawesi Selatan, sejak tahun 2019 hingga Desember 2021, jumlah UMKM di daerah tersebut mencapai 1,5 juta pelaku UMKM. Jumlah ini terus mengalami peningkatan secara signifikan sejak pandemi Covid-19 dengan berbagai segmen.
Meski demikian, UMKM di Sulawesi Selatan tetap memiliki sejumlah tantangan seperti penurunan omzet di masa pandemi dan keterbatasan akses modal. Untuk itu, Modalku hadir sebagai solusi mendukung pertumbuhan UMKM sehingga dapat memiliki daya saing untuk menyerap pasar.
Head of Growth Modalku Arthur Adisusanto menerangkan, Makassar memiliki potensi UMKM besar, baik dari sisi jumlah maupun sektor industri, seperti pariwisata, pertanian, pertambangan, peternakan, dan industri lainnya. Melalui ekspansi ini, ke depannya perseroan menerapkan strategi pengembangan jaringan dari pengguna yang sudah ada sekaligus melakukan perekrutan talenta lokal dapat menjangkau pelaku UMKM di Makassar.
“Kami sangat terbuka untuk melakukan kerja sama dengan berbagai partner yang memiliki customer base di Makassar agar dapat mencapai target penyaluran pinjaman sebesar Rp 20 miliar selama tahun 2022,” beber Arthur.
Sementara itu Group Head of Brand & Marketing Communications Modalku Ariani Hadioetomo mengungkapkan, ekspansi ini harus diimbangi edukasi dalam menggunakan platform fintech. Dengan menerapkan prinsip Responsible Lending, pihaknya mengajak para UMKM untuk bisa mengetahui kondisi keuangan bisnisnya sebelum mengajukan pinjaman.
“Melalui prinsip yang sama, Modalku juga melakukan penilaian terhadap UMKM peminjam dan kemampuan mereka untuk melunasi pinjaman. Di sisi lain, kami juga mengimbau masyarakat untuk lebih memahami dan cermat dalam memilih platform pendanaan yang telah berizin dan diawasi OJK,” kata dia.
Modalku menyediakan layanan pendanaan digital, peminjam seperti UMKM yang berpotensi bisa mendapatkan pinjaman modal usaha hingga Rp 2 miliar. Pinjaman tersebut didanai oleh pendana individu atau institusi yang mencari pendanaan melalui pasar digital.
Selain di Indonesia, Modalku juga beroperasi di Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam dengan nama Funding Societies. Sampai saat ini, Grup Modalku telah berhasil mencapai penyaluran pinjaman usaha sebesar Rp 36,61 triliun kepada lebih dari 5 juta transaksi pinjaman UMKM.
STEVY WIDIA
Discussion about this post