youngster.id - Fintech pinjam-meminjam (peer to peer lending), Modalku menyebut telah menyalurkanpinjaman sebesar Rp 8,5 triliun kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) secara regional, mencakup Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Dari jumlah tersebut, sekitar Rp 5 triliun di salurkan di Indonesia.
CEO Modalku Reynold Wijaya mengatakan, jumlah peminjamnya secara regional mencapai hampir 1 juta peminjam (borrower). Sementara jumlah pemberi pinjaman (lender) kini mencapai lebih dari 100 ribu pendaftar. Ia menargetkan, perusahaan dapat menyalurkan lebih banyak pinjaman lagi, khususnya pada sektor UMKM di Indonesia.
“Kami targetkan (dapat menyalurkan) mungkin sekitar Rp 6,5 sampai 7 triliun (hingga akhir tahun),” ungkap Reynold di acara Indonesia Fintech Forum 2019 Rabu (4/9/2019) di Kementerian Keuangan, Jakarta.
Menurut dia, jumlah penyaluran pinjaman secara regional itu terhitung sejak Modalku beroperasi pada Januari 2016 lalu. “Indonesia sampai saat ini (penyaluran pinjamannya) mencapai Rp 5 triliun,” ujar Reynold.
Untuk mencapai target penyaluran itu, Reynold menjelaskan bahwa perusahaan melakukan upaya-upaya kolaborasi dengan beberapa partner untuk mendorong pinjaman para UMKM. “Contohnya (kami bekerja sama) dengan TaniHub, Tokopedia, Bukalapak, dan Shopee. Kami lakukan kerja sama untuk mendorong itu (penyaluran pinjaman),” ujarnya.
Akhir bulan lalu, Tokopedia bekerja sama dengan Modalku dalam menyediakan pinjaman bagi mitra penjualnya. Layanan pembiayaan ini tersedia melalui fitur Modal Toko.
STEVY WIDIA
Discussion about this post