youngster.id - Moka, startup penyedia layanan point-of-sale (POS) berbasis teknologi komputasi awan, menerima pendanaan Seri B senilai 24 juta US Dollar yang dipimpin oleh Sequoia Capital India. Ronde investasi ini didukung oleh investor baru, yaitu Softbank Korea, EDBI, EV Growth, serta investor terdahulu Mandiri Capital, Convergence, dan Fenox.
CEO dan Co-Founder Moka, Haryanto Tanjo mengungkapkan, kepercayaan yang diberikan oleh para investor merupakan langkah konkret untuk mendukung bisnis Moka dalam memasuki babak terbaru sebagai pemimpin di industri POS Indonesia.
“Kami telah bekerja keras untuk menjadi pemimpin dalam industri ini dan kami menyadari bahwa masih banyak hal yang harus dilakukan untuk menjangkau lebih banyak pelaku usaha. Dengan dukungan dari Sequoia dan investor lain, kami berkomitmen untuk melayani seluruh merchant kami dengan lebih baik lagi, melalui penyediaan layanan inovatif agar mereka dapat terus mengembangkan bisnisnya dengan mudah,” kata Haryanto dalam keterangannya Jumat (14/9/2018).
Menurut dia, dengan suntikan dana ini Moka semakin berkomitmen untuk mempercepat pengembangan produk yang mendukung pelaku bisnis, agar dapat membantu Moka tumbuh berkembang bersama dengan pelaku bisnis dari UMKM sampai dengan enterprise.
Startup yang didirikan oleh Haryanto dan Grady Laksmono pada 2014 memiliki misi untuk membantu pelaku usaha di seluruh Indonesia agar dapat menjalankan bisnisnya lebih mudah, tanpa harus terjebak dengan pekerjaan administratif yang banyak menyita waktu, seperti rekap penjualan dan rekonsiliasi stok.
Menurut Haryanto, dalam satu tahun terakhir ini perluasan layanan Moka telah berhasil menarik sektor bisnis F&B dan ritel dengan skala yang lebih besar. “Tampilan antarmuka yang intuitif, terintegrasi langsung dengan platform pembayaran elektronik, serta minimnya biaya pengeluaran yang diperlukan untuk dapat mengoperasikan sistemnya menjadi keunggulan kami,” ujarnya.
Oleh karena itu kini Moka telah dipercaya oleh lebih dari 12.000 bisnis yang terbagi menjadi tiga kategori industri yaitu F&B, layanan jasa, dan ritel, serta berhasil memproses lebih dari 100 juta transaksi, dengan volume transaksi mencapai US$1 Milyar per tahun.
Shailendra Singh, Managing Director Sequoia Capital (India) mengatakan, Moka tidak hanya menghadirkan solusi inovatif yang dapat membantu pelaku usaha dalam mendigitalisasi operasi bisnisnya, namun juga memberikan kemudahan melalui opsi penerimaan pembayaran mulai dari uang tunai, kartu debit dan kredit, serta pembayaran digital seperti dompet digital dan layanan kredit online.
“Kami terinspirasi atas visi Moka untuk menjadikan platformnya sebagai aplikasi multifungsi bagi bisnis dan pembayaran, dan sangat senang dapat bekerja sama dengan tim dari Moka yang memiliki kompetensi luar biasa dalam mencapai misinya,” ungkapnya.
Sedangkan Sean Lee, Managing Director SoftBank Ventures Korea menyatakan Moka memiliki potensi yang besar untuk menjadi gerbang offline to online bagi usaha yang memperlukan segala jenis transaksi pembayaran elektronik, aplikasi, dan juga solusi perangkat lunak. “Kami percaya pendanaan dapat membantu Moka dalam memperkuat kepemimpinannya di industri POS digital dan mempercepat perluasan layanan ke bisnis di sekitarnya,” ujar Lee.
CTO and Co-Founder Moka, Grady Laksmono mengatakan dalam mewujudkan komitmen untuk memberikan end-to-end solutions bagi seluruh merchant, Moka telah memperluas kapabilitas pelayanannya melalui kerja sama strategis dengan perusahaan teknologi finansial di Indonesia. Kerja sama tersebut terwujud dalam tersedianya alternatif pembayaran baru bagi merchant, serta kemudahan untuk mendapatkan modal usaha.
Untuk kerja sama penerimaan pembayaran elektronik, kini Moka telah terintegrasi dengan OVO, TCASH, AkuLaku, serta telah menandatangani kerja sama dengan beberapa partner lain seperti Dana dan Kredivo. Dengan kerja sama strategis ini, seluruh merchant Moka dapat menerima pembayaran elektronik langsung melalui aplikasi Moka. Selain itu, Moka juga telah meluncurkan Moka Capital guna memberikan kesempatan bagi pelaku usaha untuk mendapatkan tambahan modal usaha, melalui kerja sama perusahaan peer-to-peer lending yaitu KoinWorks, Taralite dan Modalku.
“Moka telah berkembang melampaui perannya sebagai penyedia layanan point-of-sale untuk menjadi platform operasi yang memberikan kemudahan dalam berbisnis. Pengembangan fitur mulai dari loyalty program dan sistem inventori, hingga kini mencakup penerimaan pembayaran elektronik dan pinjaman modal usaha, membuat Moka selangkah lebih dekat dalam menjadi ekosistem menyeluruh untuk seluruh pelaku bisnis,” jelas Grady.
STEVY WIDIA
Discussion about this post