youngster.id - Indonesia Adalah Pasar Yang Penting Bagi Uber. Karena itu kekosongan kursi CEO Uber Indonesia segera diisi oleh Monika Rudijono. Ia menjadi orang Indonesia pertama yang menjabat pimpinan tertinggi layanan transportasi online ini.
Chan Park, General Manager South East Asia Uber mengatakan penunjukan Monika ini resmi ditetapkan 13 Desember 2017. “Dia akan mulai bekerja pada Januari 2018,” ujar Park usai press conference Year With Uber Rabu (13/12/2017) di XXI Club, Jakarta.
Sebelum bergabung dengan Uber, Monika tercatat sebagai Presiden Direktur Grey, salah satu perusahaan periklanan dan pemasaran di dunia. Selama lebih dua dekade Monika berkarir di dunia periklanan. Dia memulai karir di MACS 909 dan FCB kemudian bergabung dengan Leo Burnett.
Perempuan lulusan Business Administration in Marketing and Finance dari UC Berkeley’s Haas School of Business ini kemudian merintis kehadiran ISOBAR Indonesia pada tahun 2011 dan dalam 2 tahun, agency tersebut tumbuh menjadi agensi yang menangani klien blue-chip seperti dari industri telekomunikasi dan FMCG. Ia kemudian bergabung dengan Grey dan menjabat berbagai posisi hingga mencapai presiden direktur pada tahun lalu.
Sebagai CEO Uber Indonesia, Monika akan bertanggungjawab memimpin dan mendorong pertumbuhan Uber di Indonesia, salah satu pasar ridesharing terbesar di dunia.
“Ridesharing telah mengubah bagaimana Indonesia bergerak, dan menghadirkan kesempatan-kesempatan ekonomi bagi jutaan orang. Saya sangat senang menjadi bagian dari perubahan itu,” kata Monika tentang peran barunya itu.
Uber mulai beroperasi di Indonesia sejak tahun 2014 silam. Layanan Uber sudah melayani lebih dari 30 kota dan tujuh pulau di Indonesia. Uber di Tanah Air menggelar layanan transportasi motor, mobil, dan pengiriman barang.
Meski menjadi pelopor layanan ridesharing dunia, Uber di Indonesia harus bersaing dengan startup lokal Go-Jek sebagai pemimpin pasar dan Grab asal Malaysia.
STEVY WIDIA