Minggu, 28 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Muhammad Rizki Andika dkk. : Permudah Transaksi Di Kantin Dengan Aplikasi

29 Agustus 2019
in Headline, Technopreneur
Reading Time: 4 mins read
Muhammad Rizki Andika dkk. : Permudah Transaksi Di Kantin Dengan Aplikasi

Muhammad Rizki Andika (tengah), Founder & CEO Kanten (Foto: Fahrul Anwar/youngster.id)

7
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Generasi milenial adalah generasi melek digital. Dari tangan mereka lahir berbagai inovasi yang menghubungkan aktivitas sehari-hari dengan teknologi dan mempermudah hidup mereka. Termasuk dalam kegiatan di lingkungan sekolah.

Belakangan ini uang elekronik sudah mulai dikenal masyarakat. Banyak produk dan layanan yang menerima pembayaran menggunakan uang elektronik (e-money). Bahkan sudah banyak transkasi yang mewajibkan masyarakat untuk menggunakan uang elektronik.

Tak heran jika menurut data Bank Indonesia transaksi uang elektronik triwulan II 2019 terus mengalami pelonjakan dengan pertumbuhan 241,2%, naik hampir tiga kali lipat atau tumbuh 241,2% dibanding periode yang sama tahun lalu (Year on Year).

Produk e-money sendiri bisa berbasis peranti lunak atau peranti keras, tergantung dari teknologi yang digunakan untuk menyimpan nilai uang. Yang diutamakan, menjadi masyarakat non-tunai adalah lebih praktis dan aman dibandingkan dengan uang tunai. Pengguna juga tak perlu repot membawa kartu karena uang sudah ada di perangkat pribadi yang mereka bawa ke mana-mana. Transaksi juga lebih lebih aman: pengguna cukup login ke aplikasi kemudian memasukkan password atau menyentuhkan sidik jari untuk bisa bertransaksi. Dan nominal sekecil apapun akan tercatat dalam uang elektronik, tak peduli apapun bentuk produknya.

Solusi ini yang ingin dihadirkan oleh tim siswa SMA Taruna Bhakti Depok dengan membangun aplikasi Kanten. Ini adalah sistem uang elektornik yang fokus untuk pembayaran di kantin sekolah.

“KanTen adalah aplikasi yang mempermudah orderan di kantin sekolah. Aplikasi ini mudah digunakan, data transaksi dengan lengkap, dan one stop akses dengan kartu pelajar,” ujar Muhammad Rizki Andika, CEO & Founder Kanten saat ditemui youngster.id baru-baru ini di Jakarta.

Menurut Rizki, pengembangan aplikasi ini berawal dari tugas sekolah, yaitu Tugas Pemodelan Perangkat Lunak dan Pemrograman Web dan Perangkat Bergerak yang mengharuskan siswa mengobservasi lingkungan di dalam ataupun di luar lingkungan sekolah mencari masalah dan sekaligus solusi pemecahannya. Rizki dan dua orang rekannya mendapati bahwa banyak siswa mengalami masalah saat bertranskasi di kantin sekolah.

Baca juga :   Festival Jalan-Jalan, Pameran Travel Online Terbesar

“Siswa sering kesulitan untuk memesan makanan saat istirahat, karena selain waktunya terbatas, yang memesan juga banyak. Akibatnya, petugas kantin kerap kewalahan sehingga ada yang tidak terlayani dengan baik. Demikian juga dalam hal pembayaran, sehingga kedua pihak mengalami kerugian. Dari sana terbersit ide untuk membangun aplikasi yang dapat menghubungkan pemesanan yang lebih mudah di kantin sekolah, sekaligus dengan sistem pembayaran satu pintu dengan akses kartu pelajar,” papar Rizki.

Berbekal ilmu pernah mengikuti program Indonesia Andorid, Rizki pun dengan percaya diri membangun sistem berbasis Software as a Service (SaaS). Dia juga melihat bahwa peluang bisnis fintech semakin besar. “Inspirasi adanya gerakan Indonesia menuju cashless juga menjadi inspirasi kami membangun aplikasi Kanten ini,” ujarnya.

 

Hemat Waktu

Kemampuan Rizki dan rekannya dalam dunia IT tak bisa dipandang sebelah mata. Meskipun mereka masih duduk di bangku sekolah menengah atas. Kemampuannya membuat Kanten memiliki keunggulan dari aplikasi sejenisnya, yakni memberikan kemudahan pembayaran bagi pelanggannya secara fleskibel melalui kode QR Code dan kartu RFID.

“Kami mempunyai unique value yang ada di sistem pembayaran yang fleksibel (kode QR dan juga kartu RFID) di aplikasi Kanten. Selain itu, yang membedakan kami dari aplikasi sejenisnya adalah di sini kami juga menyediakan in-depth report bagi penjual dan pembeli,” klaim Rizki.

Menurut Rizki, untuk pengembangan aplikasi Kanten ini dia bermodalkan laptop dan uang sekitar Rp 5 juta yang digunakan untuk membangun software sistem informasi Kanten.

“Target Kanten adalah siswa siswi maupun warga sekolah yang memiliki waktu terbatas untuk mendapatkan makanan yang diinginkannya, dan dapat memanfaatkan waktu tak hanya untuk mengantri makanan,” katanya.

Baca juga :   Genjot Generasi Millenial, Telkomsel Bundling Galaxy A 2017

Aplikasi Kanten ini telah diterapkan di sekolah tempat dia belajar. Dan hasilnya cukup membanggakan. Aplikasi ini dapat menghemat waktu antri di kantin hingga 75%. Tak hanya itu, menurut Rizki, melalui aplikasi para vendor di kantin dapat memperoleh pembayaran dengan lebih baik.

Rizki menjelaskan, untuk saat ini model bisnis yang diterapkan platform Kanten menggunakan metode transaction fee, dimana setiap transaksi yang menggunakan aplikasi ini dengan nominal pembelajaan Rp 10 ribu dikenakan biaya sebesar 1% dan 3% untuk transaksi di atas nominal pembelajaan sebesar Rp 20 ribu.

“Untuk saat ini model bisnis yang  kami jalankan adalah melalui metode Transaction Fee. Maksudnya adalah untuk setiap pembelanjaan di bawah Rp 10.000 dikenakan 1% sebagai biaya layanan, 2% untuk transaksi di bawah Rp 20.000, dan 3% untuk transaksi di atas Rp 20.000,” papar remaja kelahiran Jakarta, 22 Juni 2002 itu.

Dia memperkirakan keuntungan yang diperoleh Kanten bisa mencapati Rp 4,750.000 per bulan. Namun yang membanggakan adalah, proyek ini mulai diperkenalkan secara luas termasuk dalam program PermataYouthPreneur (PYP) 2017 yang kebetulan mengangkat tema Financial Technology.

Ternyata inovasi ini lolos masuk 10 besar dan membawa Rizki dan timnya ikut dalam pelatihan lanjutan. “Banyak sekali pengalaman dan manfaat yang didapat setelah mengikuti program PermataYouthPreneur. Salah satunya adalah bagaimana kita berfikir untuk menjadi seorang entrepreneur, kemudian bagaimana kami bisa melakukan public speaking dan metode riset yang digunakan dalam fase Customer Validation,” ucapnya bersyukur.

 

Muhammad Rizki Andika dkk mengembangkan aplikasi Kanten untuk mempermudah dan mempercepat proses transaksi di kantin (Foto: Fahrul Anwar/youngster.id)

 

Pengembangan Produk

Sebagai pelajar yang belum banyak pengalaman menjadi pengusaha, Rizki mengaku mendapat banyak peluang di program PYP. Termasuk bagaimana menyampaikan presentasi akan produk mereka di hadapan investor. Dengan demikian aplikasi Kanten yang dia bangun diharapkan akan dapat berkembang lebih cepat lagi.

Baca juga :   Balesin.id, Chatbot Admin Jual beli Online

“Ke depan kami berencana untuk melebarkan sayap bisnis kami ini dengan memperkenalkan aplikasi Kanten ke masyarakat luas agar manfaat aplikasi ini dapat dirasakan banyak orang. Terutama para warga sekolah,” kata anak tunggal dari Bambang Fitriyanto dan Oktrieani Fatwati ini.

Rizki mengaku mendapat dukungan dari orang tua dan sekolah untuk terus mengembangkan proyek aplikasi ini. Oleh karena itu, Rizki tengah mempersiapkan pengembangan lain dari aplikasi ini. Sehingga nanti Kanten dapat menjadi alat pembayaran yang dapat digunakan oleh para siswa dan mereka yang ada di lingkungan sekolah dalam mempermudah dan mempercepat transaksi. Dia juga berharap inovasi yang dilakukan ini dapat memberikan inspirasi bagi para pelajar lain yang ingin menciptakan sesuatu yang bermanfaat di masa depan.

“Dengan apa yang kami lakukan ini dapat menginspirasi para pelajar lain untuk membuat sesuatu membangun negeri dengan begitu karya mereka bisa bermanfaat bagi kehidupan masyarakat di masa mendatang,” tutup Rizki.

 

=================

Muhammad Rizki Andika

  • Tempat Tanggal Lahir   : Jakarta, 22 Juni 2002
  • Pendidikan                  : Kelas 11 SMK Taruna Bhakti Depok
  • Jenis Usaha                 : Mengembangkan aplikasi berbasis Software as a Service Kanten
  • Jabatan                       : CEO & Founder
  • Modal awal                  : Rp 5.000.000

Prestasi :

– Lulusan Indonesia Android Kejar (Beginner dan Intermediate).

– Juara 2 LKS IT Software for Business Kota Depok

– Finalis PermataYouthPreneur, PermataBank 2017

==================

 

FAHRUL ANWAR

Editor : Stevy Widia

Tags: aplikasi KantenMuhammad Rizki AndikaPermataYouthPreneur
Previous Post

Shopee Luncurkan Fitur Hiburan Dengan Teknologi AR

Next Post

Butuh Cara Pandang Baru untuk Hadapi Era #MO

Related Posts

No Content Available
Load More
Next Post
Butuh Cara Pandang Baru untuk Hadapi Era #MO

Butuh Cara Pandang Baru untuk Hadapi Era #MO

Edutech Jadi Opsi Alternatif Belajar Untuk Pelajar

Edutech Jadi Opsi Alternatif Belajar Untuk Pelajar

Gaya Hidup Aktif Anak Muda Indonesia Perlu Nutrisi Yang Tepat

Gaya Hidup Aktif Anak Muda Indonesia Perlu Nutrisi Yang Tepat

Discussion about this post

Recent Updates

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version