youngster.id - Pemerintah terus mendorong perkembangan startup di Indonesia menjadi unicorn. Untuk itu Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menghadirkan program The Next Indonesian Unicorns (Nexticorn).
Program ini diyakini merupakan langkah untuk menampilkan Indonesia sekaligus para pelaku pengusaha rintisan atau startup kepada para investor global dan nasional agar startup dapat memperoleh pendanaan (funding).
“Hal ini karena Pemerintah mengerti permasalahan dalam mendapatkan funding, terutama di zona Missing Middle/Series B,” kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Rudiantara Jumat (8/12/2017) di Gedung Kemenkominfo, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Melalui program kerjasama Kominfo dengan Asosiasi Modal Ventura untuk Indonesia (Amvesindo) dan Ernst & Young Indonesia, diharapkan startup-startup Indonesia dapat tumbuh. Bahkan mempunyai value di mata investor nasional dan global sehingga akan lahir unicorn-unicorn berikutnya di Indonesia.
“Awalnya saya menargetkan ada lima startup di Indonesia pada 2019. Namun dengan kondisi yang ada saat ini, bukan tak mungkin kita bisa memiliki lebih dari lima startup unicorn di tahun itu,” ujar Chief RA itu.
Startup Unicorn adalah usaha rintisan yang sudah memiliki nilai valuasi diatas US$ 1 miliar. Saat ini startup unicorn di Indonesia adalah Go-Jek, Tokopedia, Traveloka dan Bukalapak.
Menkominfo itu juga menjelaskan, melalui Nexticorn dibuat program yang lebih tertata dan terstruktur. Karena itu, program ini dapat menjadi jembatan dari perusahaan rintisan awal untuk menjadi unicorn.Dari program Nexticorn ini, Pemerintah akan mendukung adanya Business Matching yang tepat melalui event-event yang mendatangkan Venture Capital, baik dari nasional maupun dari luar negeri ke Indonesia, juga dengan membawa startup-startup Indonesia ke event-event di luar negeri yang dihadiri oleh VC.
Sementara itu, Managing Partner Earnst and Young (EY) David Rimbo menyampaikan bahwa EY ingin membantu startup-startup Indonesia agar memiliki penilaian yang prima dalam memberikan layanan dan mempromosikan startup itu sendiri.
“Startup-startup ini kami berikan penguatan internal sehingga mereka akan memiliki kemantapan dan value yang besar dari penilaian oleh kalangan investor global maupun nasional,” pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua II AMVESINDO Donald Wihardja menyatakan, dengan Nexticorn, AMVESINDO harap mempermudah startup untuk menggalang dana, terutama di level Series B (untuk mendapatkan USD5 juta ke atas) dengan memfasilitasi pertemuan mereka dengan investor-investor, baik lokal dan international.
“Untuk itu, kami akan hadirkan NEXTICORN di acara-acara terkenal yang terbukti mengumpulkan investor di Indonesia dan di Asia, dan menyiapkan acara Business Meeting dengan startup di sana,” janjinya.
Amvesindo merupakan asosiasi yang menempatkan dananya ke startup di Indonesia. Selain mempertemukan para startup dengan investor, program ini juga mengumpulkan data seputar startup, mulai dari pitch deck hingga informasi kontak.
“Kami juga mengumpulkan data-data dari startup, kontak info mereka, pitch deck, dan sebagainya, yang dapat diakses investor dengan mudah secara online, ataupun sebagai buku compendium yang di cetak. Kami harap, dengan project Nexticorn, kami bisa mempersembahkan unicorn-unicorn Indonesia baru di masa dekat,” ucapnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post